Waspada Peredaran Uang Palsu Jelang Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah

Waspada Peredaran Uang Palsu Jelang Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah

ilustrasi uang palsu-(istimewa)-

BERAU, NOMORSATUKALTIM - Menjelang hari raya Idulfitri 1445 Hijriah, transaksi uang menjadi meningkat.

Hal itu menjadi celah bagi oknum pengedar uang palsu. Untuk itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Berau, Muhammad Salim mengimbau masyarakat untuk lebih hati-hati dan jeli meneliti perbedaan uang palsu dan asli.

 

“Di momen ini, penting bagi kita untuk lebih cermat dan memahami ciri-ciri uang asli dengan yang palsu," tuturnya, Rabu (3/4/2024).

BACA JUGA : Kominfo Imbau Masyarakat Agar Selalu Bersikap Bijak dalam Dunia Digital

Ia mengingatkan, bahwa saat kebutuhan meningkat, tak jarang oknum-oknum tak bertanggung jawab memanfaatkan situasi dengan menyebarkan uang palsu. 

"Saya mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati saat melakukan penukaran uang. Lakukan penukaran uang di tempat resmi, seperti bank-bank umum dan tidak menggunakan jasa tukar uang pinggir jalan,” ucapnya.

Dirinya berharap, masyarakat Berau dapat memanfaatkan momen Ramadan dan Idulfitri ini dengan penuh kebahagiaan dan kebersamaan, tanpa terbebani oleh kekhawatiran peredaran uang palsu.

Tak hanya itu, Salim juga berharap agar masyarakat dapat memanfaatkan QRIS sebagai transaksi non tunai. Menurutnya, hal ini berguna untuk menjaga keamanan transaksi antara pelanggan dan pembeli.

“Harapannya ya masyarakat ini bisa lebih teliti dalam memperhatikan mana uang palsu dan yang asli. Kalau untuk transaksi, lebih baik gunakan QRIS, dan untuk penukaran uang bisa dilakukan di bank,” ujarnya.

BACA JUGA : 302 Personel Gabungan Diterjunkan dalam Operasi Ketupat di Paser

Ia mengingatkan bahwa saat kebutuhan meningkat, tak jarang oknum-oknum tidak bertanggung jawab memanfaatkan situasi dengan menyebarkan uang palsu.

"Saya mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati saat melakukan penukaran uang. Lakukan penukaran uang di tempat resmi, seperti bank-bank umum dan tidak menggunakan jasa tukar uang pinggir jalan,” ucapnya.

Sementara itu, senada dengan Salim, Kanit Pidum Satreskrim Polres Berau Ipda Yoga Fattur Rahman, juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai aksi-aksi kelompok tertentu atau oknum yang mengedarkan uang palsu.

Pasalnya, di Berau sudah beberapa kali ditemukan peredaran uang palsu, baik cetak sendiri maupun hanya oknum yang mengedarkan.

“Momen seperti ini yang biasanya dimanfaatkan oleh para pelaku, maka dari itu kami meminta masyarakat untuk bisa waspada,” ujarnya.

BACA JUGA : Imbas Proyek IKN, Ditlantas Polda Kaltim Prediksikan Lonjakan Pengguna Jalan Tol Balsam

Dijelaskannya, segala aktivitas yang menggunakan uang biasanya menjadi sasaran pelaku. Modus-modus yang pernah digunakan oleh pelaku cukup beragam. Di wilayah Berau, sempat ada peredaran uang palsu dengan modus berbelanja di toko atau warung-warung dengan menggunakan uang pecahan Rp 100 ribu maupun Rp 50 ribu.

Menurutnya, sebelum lebaran, pastinya banyak masyarakat yang melakukan penukaran uang. Sehingga, dirinya mengimbau kepada masyarakat agar melakukan penukaran uang tersebut ke bank.

"Karena dipastikan itu jauh lebih aman, jangan tukar uang di pinggir jalan. Boleh saja di situ, tetapi kita harus lebih teliti lagi dan pastikan uang tersebut asli. Karena ditakutkan hal tersebut dapat dimanfaatkan oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab,” katanya.

“Kalau ada menemukan segera lapor ke kami (polisi), agar kami bisa dengan cepat menindaklanjutinya,“ pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: