Bukan Magang, Ribuan Mahasiswa Korban 'Ferienjob Jerman' Ternyata Jadi Kuli Panggul

Bukan Magang, Ribuan Mahasiswa Korban 'Ferienjob Jerman' Ternyata Jadi Kuli Panggul

Brosur magang atau ferienjob palsu ke Jerman yang diunggah sejumlah universitas ternama di Indonesia.-(Nomorsatukaltim/Hariadi)-

JAKARTA, NOMORSATUKALTIM - Nasib malang menimpa 1.047 mahasiswa Indonesia yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan modus program magang atau Ferienjob ke Jerman.

Bukannya magang di perusahaan impian, ribuan mahasiswa magang ke Jerman ternyata dijadikan kuli panggul. Bahkan beberapa di antaranya malah terjerat utang demi memenuhi kebutuhan selama di Jerman.

"Kita dapatkan keterangan, mereka sebagai tukang angkat-angkat, bahasanya di Indonesia sebagai kuli," kata Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan. 

BACA JUGA: BPOM Temukan Sampel Makanan Takjil Diduga Mengandung Zat Kimia Berbahaya

Dilansir dari Disway Grup, Kamis (28/3/2024), Djuhandani mengungkapkan, ada sejumlah mahasiswa yang miliki jurusan teknik malah dipekerjakan sebagai petugas angkat barang.

Jenderal bintang satu itu menyatakan, kasus magang palsu ini masuk kategori eksploitasi.

Karena itu, Bareskrim Polri menjerat panitia ferienjob ini dengan pasal tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

BACA JUGA: Ribuan Mahasiswa Jadi Korban Magang Palsu ke Jerman, Polri Sebut Sudah Dipulangkan

"Masa mahasiswa teknik di sana disuruh angkat-angkat barang-barang. Ini kan yang tidak masuk atau program magang. Di situlah terjadi eksploitasi, makanya kita bisa kenakan tindak pidana perdagangan orang," sebutnya.

Djuhandhani menjelaskan, para mahasiswa diiming-imingi akan mendapat nilai dan materi akademis senilai 22 sistem kredit semester (SKS), serta gaji sekitar Rp30 juta.

Menurutnya, korban memang mendapat upah kisaran Rp30 juta, akan tetapi jumlah tersebut sudah termasuk biaya untuk tempat tinggal dan kebutuhan hidup sehari-hari.

BACA JUGA: Koalisi untuk Transparansi Unmul Tuntut Keterbukaan Penetapan Anggaran Remunerasi, Begini Jawaban Rektor

Akibat nilainya yang terlalu kecil untuk ukuran Jerman, ada mahasiswa yang sampai berhutang dengan meminjam uang talangan ke kampusnya hingga puluhan juta rupiah.

"Gajinya mereka menerima sekitar 30 juta tapi itu ada pemotongan penginapan dan sebagainya termasuk biaya-biaya kehidupan sehari-hari yang cost-nya di Jerman cukup tinggi," ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: