Bawaslu Minta KPU Setop Sementara Real Count Pemilu 2024, Singgung Data yang Tak Akurat

Bawaslu Minta KPU Setop Sementara Real Count Pemilu 2024, Singgung Data yang Tak Akurat

Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja (tengah) bersama Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty (kiri) dan Puadi (kanan) sebelum memberikan keterangan di Gedung Bawaslu RI, Jakarta, Kamis (15/2/2024).-(Antara)-

 

Penghentian Sementara

Ketua Divisi Tekni Penyelenggaraan KPU, Idham Holik mengonfirmasi melakukan penghentian aplikasi Sirekap Pemilu 2024. Namun, penghentian tersebut hanya bersifat sementara untuk proses sinkronisasi data.

Idham mengatakan, sinkronisasi itu dilakukan untuk memenuhi hak informasi publik yang akurat terkait publikasi perolehan suara Pemilu 2024 di setiap tempat pemungutan suara (TPS).

"Hari kemarin dan hari ini kami sedang fokus melakukan sinkronisasi data, tampilan di website pemilu2024kpu.go.id," kata Idhan dikutip dari Antara.

BACA JUGA: Catat Ya, Ini tanggal Puasa Ramadan Tahun Ini, Mau Ikut Versi Muhammadiyah atau Pemerintah?

 

1.223 TPS Salah Data

KPU RI menyebutkan terdapat anomali data di 1.223 Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk perhitungan surat suara Pilpres.

“Dari 800 ribuan TPS, terdapat 1.223 TPS dengan kesalahan data setelah sistem membaca ada data tidak sesuai,” ujar  Komisioner KPU RI, Betty Episilon Idroos, di Jakarta, Senin (19/2/2024).

Betty memastikan, pihaknya punya sistem yang dapat mendeteksi kesalahan data tersebut. KPU akan terus berupaya memperbaiki data-data anomali dalam Sirekap. 

"Jadi secara terbuka kami sampaikan, dan terus menerus selalu diperbaiki oleh KPU tingkat kabupaten/kota," tandasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: