Jadi Guru Pengganti

Jadi Guru Pengganti

MEMILIKI cita-cita sebagai guru adalah suatu hal yang luar biasa, bagi Dita Trivera Wulandari. Kesempatan itu hadir dari ketidaksengajaan. Berprofesi sebagai seorang guru pengganti, membuat peluangnya mengejar mimpi semakin dekat. Dita, memulai kariernya sebagai seorang guru pengganti pada 30 Agustus 2017. Dirinya menggantikan seorang guru yang sedang cuti guna menunaikan ibadah umrah ketika itu. Wanita kelahiran Samarinda, 21 Februari 1994 ini, menggantikan posisi tersebut selama 6 bulan lamanya. Saat ini dirinya menjadi seorang staf adminstrasi keuangan di SMA 1 Berau. Sebelumnya, dirinya merupakan seorang guru pengganti mata pelajaran pendidikan ekonomi. “Kalau PNS-kan memang ada cuti panjangnya, dan kebetulan guru yang saya gantikan sedang ibadah umrah,”katanya kepada DiswayBerau. Dita merupakan lulusan Universitas Mulawarman Fakultas Keguruan. Pengalamannya, sebagai guru penggantu, awalnya ditolak, dengan alasan tidak percaya diri. Berkat dorongan dari keluarga dirinya mencoba memberanikan diri untuk menjadi seorang tenaga pendidik. “ Sebenarnya saya jadi guru pengganti itu karena ada dorongan kuat dari orang di sekitar,” ujarnya.Menjadi seorang guru merupakan hal yang paling diimpikan. Hal itu bukan tanpa alasan, guru yang digantikannya itu merupakan salah seorang yang menurutnya menjadi motivasinya selama ini. Dengan gaya mengajar dan cara penjelasan yang menarik, membuat dirinya ingin meniru sosok guru tersebut. “Ibu Mariani namanya, orangnya sangat cerdas dalam menyampaikan materi,”tuturnya. Selain itu, menjadi seorang guru memiliki suka cita yang luar biasa. Selain mengajar mata pelajaran, dirinya pun terkadang menjadi teman curhat dari siswa-siswinya. Menurutnya, itu sangatlah wajar dilakukan seorang guru. Guru tidak hanya menjadi pembimbing bagi siswa-siswinya melainkan sebagai seorang teman, kakak dan orang tua. “Pokoknya harus pandai menempatkan diri,”pungkasnya. (*/fst/app)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: