Peringatan Global WHO: Penderita Kanker Meroket 77 Persen Tahun 2050

Peringatan Global WHO: Penderita Kanker Meroket 77 Persen Tahun 2050

World Health Organization (WHO)-(Disway/ Istimewa)-

1. Prevalensi Global: Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia, dengan perkiraan lebih dari 10 juta kematian akibat kanker setiap tahunnya.

2. Tingkat Peningkatan: Kasus kanker terus meningkat secara global. WHO memperkirakan bahwa jumlah kasus kanker baru akan meningkat sebanyak 77 persen pada tahun 2050, menjadi sekitar 35 juta kasus baru setiap tahun.

BACA JUGA: Koalisi Dosen Universitas Mulawarman Menilai Demokrasi Indonesia Sedang Tidak Baik-baik Saja

3. Faktor Risiko: Faktor-faktor risiko kanker meliputi merokok, konsumsi alkohol berlebihan, pola makan tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, paparan zat-zat karsinogenik, dan keturunan.

4. Tembakau: Merokok adalah salah satu penyebab utama kanker. Lebih dari 70 persen kematian akibat kanker paru-paru disebabkan oleh merokok.

5. Pencegahan: Pencegahan kanker melibatkan gaya hidup sehat, seperti tidak merokok, mengonsumsi makanan sehat, berolahraga secara teratur, menghindari paparan zat-zat karsinogenik, dan mengikuti skrining kanker yang disarankan.

6. Skala Geografis: Ada variasi besar dalam angka kejadian kanker antara negara-negara dan wilayah-wilayah di seluruh dunia. Ini bisa disebabkan oleh perbedaan dalam faktor risiko, akses ke layanan kesehatan, dan kebijakan pencegahan kanker.

BACA JUGA: Tercatat 566 Warga Negara Asing Masuk ke Berau Sepanjang 2023

7. Perawatan: Kemajuan dalam diagnosis dan perawatan kanker telah meningkatkan tingkat kelangsungan hidup dan kualitas hidup bagi banyak pasien. Terapi yang lebih terarah, seperti imunoterapi dan terapi gen, juga telah menjadi bagian penting dari pendekatan perawatan modern untuk beberapa jenis kanker.

Ini hanya beberapa fakta dasar tentang kanker di dunia. Informasi lebih lanjut dapat ditemukan melalui sumber-sumber seperti situs web WHO, Dana Kanker Nasional, dan institusi kesehatan terkemuka lainnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: