Rasis, Senator Bali Tak Mau Perempuan Berhijab Jadi Front Line di Bandara
Anggota DPD RI, Arya Wedakarna-(Dok. Wiki)-
JAKARTA, NOMORSATUKALTIM - Sulit dipercaya, seorang senator Bali, Arya Wedakarna diduga menyampaikan ucapan bernada rasis di depan umum. Ia mengaku tak suka perempuan berhijab jadi front line di Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Pernyataan itu disampaikan Arya kala memimpin rapat DPD dengan Kepala Bea Cukai Bali Nusa Tenggara dan Kepala Bea Cukai Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Bahkan video amatirnya beredar dan menjadi viral di media sosial. Warganet pun menilai Arya sudah berkata rasis.
Dengan lantang, Arya mengatakan jika dirinya tidak menyukai petugas Bandara yang menjadi front line adalah wanita yang memakai penutup alias hijab.
Dengan nada angkuhnya, Bali tidak bisa disamakan dengan gaya Timur Tengah.
Arya meminta agar tidak ada lagi wanita berhijab bertugas di Bandara I Gusti Ngurah Rai.
"Jangan kasih yang penutup, penutup gak jelas, this is not Middle East. Enak aja Bali, pakai bunga kek, pakai apa kek," kelekarnya.
Sebaliknya ia ingin petugas diganti dengan gadis Bali, dengan rambut terurai dan terbuka.
"Saya nggak mau yang front line, front line itu, saya mau yang gadis Bali kayak kamu. Rambutnya terlihat terbuka," kata Arya.
Perkataan Arya tersebut dinilai sangat tidak elok sebagai pemimpin publik.
Warganet pun tak senang dengan gaya berkata dan cara penyampaiannya. Sangat angkuh dan rasis.
"Di sini emang bukan middle east Pak. Tapi penutup-penutup gak jelas yang Anda bilang itu wajib untuk muslimah. Kalau mau cari frontliner yang non hijab silakan, sesuaikan dengan kebutuhan di sana, Anda gak perlu bilang hijab sebagai penutup gak jelas. Berat banget keknya masalah hidup Anda di rumah sampai kebawa² ke tempat kerja. Ckckck," kata akun @uti.tm di Instagram.
"Tidak semua hindu bali begitu bro, kebetulan saya lahir besar di bali dan banyak punya keluarga hindu, kalau orang yg ada di video ini emang rada arogan, banyak orang hindu yg tidak suka dengan dia," kata akun @yadie_sirat.
"Sangat disayangkan ucapannya, cukuplah anda berkata bahwa anda ingin gadis bali yg di front line , ga usa ngomong yg ditutup ga jelas , anda luoa ini INDONESIA , dgn mayoritas muslim , ucapan anda bs membuat hidup anda jd ga jelas jg," kata akun @ismaria.
"Fix, lu intoleran dan lu the real Radikal radikul," kata akun @adiiiy_05.
"Semoga suatu hari Bapak kenal Allah dan memahami indahnya syariat hijab," kata akun @kenirahayu.
"Sebenarnya gak papa sih kearifan lokal kan. Masalahnya cara dia ngomong itu bernada kebencian. Dia lupa kalau dia hidup di NKRI bukan negara hindu Bali," kata akun @pak_nailul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: