Amnesty Internasional Berharap Jokowi Bantu Tangani Masalah Pengungsi Rohingnya

Amnesty Internasional Berharap Jokowi Bantu Tangani Masalah Pengungsi Rohingnya

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid-(ist)-

NOMORSATUKALTIM - Amnesty International Indonesia meminta kepada Pemerintah untuk konsisten menangani masalah pengungsi Rohingya yang terdampar di Aceh. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid.

Dia menambahkan bahwa pemerintah harus bisa konsisten dalam menyelesaikan masalah tersebut, apalagi terdapat keputusan Presiden terkait orang-orang yang mengalami bahaya di laut.

"Harus segera ditangani dan dibantu. Itu (Keputusan Presiden) cukup menjadi dasar pemerintah membantu Rohingya dengan memberikan air bersih, shelter dan akses pendidikan bagi anak-anak," ujar Usman Hamid kepada awak media.

Selain itu juga, tambah Usman Hamid, pemerintah Indonesia juga telah menyetujui konvensi hukum laut, di mana pemerintah Indonesia setuju untuk melakukan pencarian orang-orang yang dalam keadaan bahaya.

"Jadi semuanya menunjukan Kalau Indonesia sudah terikat dan menyatakan sudah mengikatkan diri untuk menangani masalah pengungsian atau masalah keselamatan orang-orang yang dalam bahaya di laut atau peratiran," jelas Usman Hamid.

"Jadi tidak ada alasan untuk pemerintah menolak Rohingya. Saya kira k,alau ada kelompok masyarakat yang menolak biarkan saja tapi jangan sampai pemerintah bertindak sesuai kehendak kelompok-kelompok itu," tambahnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD menyebutkan jumlah Pengungsi Rohingya sudah menacapai 1.147 orang. Jumlah tersebut dinilai semakin bertambah Dari sebelumnya.

Lebih lanjut, Mahfud MD pun mengatakan demi Kemanusian, Indonesia Masih akan menerima para Pengungsi tersebut meskipun secara resmi tidak mengikuti penandatanganan konferensi PBB soal pengungsi.

"Di Indonesia itu sebenarnya tidak ikut menandatangani konferensi PBB tentang para pengungsi, tapi demi kemanusiaan Indonesia itu nolong orang terus," kata Mahfud MD, Senin, 4 Desember 2023.

Walaupun begitu, pemerintah akan segera mengambil tindakan tegas terkait masalah tersebut lantaran masyarakat Aceh, yang menjadi tempat pengungsian warga Rohingya, kualahan dan sudah mulai menolak.

"Disini kami punya keperluan juga atas tanah atas makanan, dikirim ke Riau juga sudah penuh, lalu ke Medan sudah penuh. Nah besok akan kita rapatkan bagaimana caranya mengembalikan ke negaranya melalui PBB, karena ada perwakilannya, nanti saya akan pimpin rapatnya," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id