Desa Tengin Baru di PPU Jadi Desa Percontohan Anti Korupsi

Desa Tengin Baru di PPU Jadi Desa Percontohan Anti Korupsi

Dua Narasumber KPK RI, saat mengisi dialog briefing Launching Desa Anti Korupsi Tahun 2023, di Hotel Platinum. -Adhi/Disway-

Balikpapan, Nomorsatukaltim – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)  menggelar media briefing bertajuk Launching Desa Anti Korupsi tahun 2023, dihadiri puluhan media cetak dan online di Hotel Platinum Balikpapan, Senin (27/11/2023).

 

Dalam diskusi itu, narasumber KPK, Direktur Pembina Peran Serta Masyarakat KPK, Kumbul Kusdwijanto Sudjadi menjelaskan, ada 22 desa di Indonesia, telah menjadi percontohan desa anti korupsi.

Salah satu desa yang menjadi percontohan anti korupsi berada di desa Tengin Baru, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Lokasi yang akan dikunjungi besok, Selasa (28/11/2023), sebagai bagian dari rangkaian acara Launching desa Anti Korupsi tahun 2023.

"Penetapan desa anti korupsi ini bukan hanya desa Tengin Baru, tapi ada 22 desa di Indonesia sebagai percontohan desa anti korupsi," kata Kumbul.

"desa Tengin Baru, PPU, dipilih mewakili Kaltim dan dipastikannya pemilihan tersebut tidak berdasarkan karena adanya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara," sambungnya.

Kumbul menjabarkan, dalam program desa anti korupsi, KPK bekerjasama dengan tiga kementerian. Prosesnya bertahap. Dimulai dari usulan Pemerintah Provinsi (Pemprov), kemudian Kementerian desa (Kemendes PDTT), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

"Kemudian kami kumpulkan semua dan terdapat 81 desa tahun ini. Kalau di 2022, ada 103 desa dan kami ambil 10 desa," jelasnya lagi.

Adapun poin utama dari penilaian adalah peran masyarakat yang ikut terlibat. Dari 81 desa yang dinilai, mengerucut menjadi 22 desa yang siap untuk launching. Setelah menentukan desa antikorupsi, KPK akan turun ke lapangan melakukan bimbingan teknis sebagai pemenuhan indicator..

Direktur Pembina Peran Serta Masyarakat KPK ini menambahkan, KPK akan melakukan pendampingan desa dalam kurun waktu setahun. Aktif memonitor dan update kegiatan, termasuk bagaimana peran serta masyarakat ikut terlibat.

"Hasil penentuan itu tidak ada intervensi dari manapun. Makanya besok highlight-nya itu masyarakat bergembira, sampai orang tua pun menangis haru," tutup Kumbul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: