Peredaran Narkoba melalui Jalur Laut Jadi Atensi Kapolda

Peredaran Narkoba melalui Jalur Laut Jadi Atensi Kapolda

Kapolda Kaltim Irjen Pol Muktiono saat memantau dermaga Dit Polairud. (Andrie/ Disway Kaltim)

Balikpapan, DiswayKaltim.com - Penyelundupan narkoba yang kian marak dari negeri tetangga Tawau, Malaysia ke wilayah Kalimantan Timur melalui jalur laut membuat geram Kapolda Kaltim Irjen Pol Muktiono.

Hal ini diungkapkannya saat menghadiri HUT Polairud Polda Kaltim di Jalan Alam Baru Somber, Balikpapan Utara, pada Rabu (4/12/2019).

Untuk itu Kapolda meminta jajaran Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Dit Polairud) Polda Kaltim untuk menindak tegas para pelaku penyelundupan narkoba yang masuk ke Kalimantan Timur atau wilayah NKRI.

"Maraknya narkoba khususnya akhir-akhir ini dari Malaysia yang masuk melalui jalur laut di Kaltim menjadi target jajaran Ditpolairud Polda Kaltim," ujarnya.

Lanjut Irjen Pol Muktiono, dirinya meminta seluruh jajarannya khususnya Dit Polairud Polda Kaltim agar benar-benar tegas terhadap peredaran narkoba ini.

"Sudah saya sampaikan agar betul-betul tegas terhadap narkoba karena kita menjadi wilayah yang dapat dijadikan alur transportasi narkoba ini," tegasnya.

Selain peredaran narkoba di wilayah Kaltim, hal lain yang menjadi perhatian serius Polda Kaltim adalah alat keselamatan berlayar, yakni penggunaan jaket keselamatan.

"Tadi kita ada bagi secara simbolis jaket ke nelayan. Tujuannya adalah agar saat di laut semua alat keselamatan wajib diperhatikan," tambahnya.

Diakui Kapolda, hingga saat ini masih saja ditemui tidak digunakannya jaket keselamatan saat kapal berlayar.

"Memang kita sampai saat ini masih ditemukan mereka yang tidak menggunakan jaket. Tapi kedepan saya mau sudah tidak ada lagi yang seperti itu," tegas Kapolda.

Disinggung soal apa langkah kepolisian untuk mengatasi hal ini, sejauh ini mulai sosialisasi hingga pemberian jaket sudah dilakukan. Hanya saja diakuinya kesadaran masyarakat yang sangat dibutuhkan.

"Soal penggunaan ini kan memang dibutuhkan kesadaran. Hal ini yang paling kita butuhkan," tutupnya. (k/bom/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: