DPRD-Dinkes Kutim Bahas Kekurangan Nakes RS Pratama Muara Bengkal

Kutim, nomorsatukaltim – DPRD Kutai Timur bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutim rapat bersama membahas kekurangan tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Pratama Muara Bengkal.

Ramadhani, anggota dewan Komisi D mengatakan, ada ratusan bahkan ribuan putra-putri Kabupaten Kutai Timur yang mengejar pendidikan kedokteran di luar daerah, seperti Malang, Bandung.

Kata dia, pemerintah bisa memberikan beasiswa penuh kepada mahasiswa asal Kutim, tanpa memandang kemampuan finansial. Dengan syarat bahwa setelah lulus harus mengabdi di Kutai Timur.

Ini bisa menjadi solusi jangka panjang memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan di Kutai Timur ke depannya.

"Tapi dengan catatan mereka harus mengabdikan diri selama beberapa tahun, misal 5 sampai 10 tahun," ujarnya Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kutim 1 itu, Kamis (19/10/2023).  

Untuk menguatkan hal itu, Ramadhani bilang, peraturan daerah (perda) yang mengatur hal ini harus segera dibuat agar tidak ada lagi kekosongan tenaga kesehatan, khususnya di RS Pratama Muara Bengkal.

"Hal ini penting karena fasilitas medis mungkin ada, tetapi kekurangan sumber daya manusia menjadi hambatan yang serius," jelasnya.

Ia juga menekankan bahwa aturan tersebut harus mencakup ketentuan agar dokter yang menerima beasiswa dari Kutai Timur setelah lulus tidak dapat pergi begitu saja.

"Kami tidak ingin melihat dokter-dokter yang hanya ingin memanfaatkan beasiswa Kutai Timur untuk kemudian pergi begitu lulus. Yang terpenting adalah kontribusi jangka panjang mereka bagi wilayah asalnya," tekannya.

Lebih lanjut, ia juga menyadari bahwa implementasi saran ini bergantung pada kebijakan pemerintah.

"Bahwa upayanya untuk memastikan ketersediaan tenaga medis di wilayah Muara Bengkal akan mendapatkan dukungan dan perhatian yang tepat dari pemerintah," harapnya. (*/adv/dprdkutim_23)

Post View:

Sumber: