Ditanya Skenario di Balik Calon Tunggal Wawali, Ketua Gerindra Balikpapan: Di Luar Sepengetahuan Saya

Ketua Gerindra Balikpapan, Muhammad Taqwa -(Disway/ Istimewa)-
Balikpapan, NOMORSATUKALTIM – Mundurnya Budiono dari bursa kandidat calon Wakil Wali Kota (Wawali) Balikpapan ditanggapi wajar oleh Ketua Gerindra Balikpapan, Muhammad Taqwa.
Menurutnya, wajar jika Budiono mundur usai Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan mengalihkan dukungan.
Semula, PDIP mendukung Budiono yang juga Ketua DPC PDIP Balikpapan. Lalu beralih mendukung Risti Utami Dewi.
Namun ia menolak memberikan komentar lebih jauh terkait manuver PDIP tersebut.
"Gak bisa ikut intervensi tentang urusan rumah tangga partai lain. Bisa jadi ada pertimbangan dari partai itu," ungkap Taqwa, dikonfirmasi Disway Kaltim melalui sambungan telepon, Sabtu (21/10/2023).
Meski begitu, mundurnya Budiono dinilai membuat proses kembali ke DPRD. Hal ini disebabkan calon tunggal Risti Utami tak sesuai dengan UU dan Tatib DPRD Balikpapan.
"Syaratnya harus mengajukan dua nama. Satu nama yang muncul yah gak bisa, aturan menyebutkan bahwa partai pengusung mengajukan dua nama ke DPRD melalui wali kota. Disebutkan itu dua nama," kata Taqwa.
Taqwa yang juga anggota DPRD Balikpapan ini menilai, jika Budiono mundur, tinggal dicari penggantinya. Agar proses sesuai regulasi tetap berjalan.
Saat Disway menanyakan, apakah proses mundurnya Budiono bagian dari skenario jahat seperti dugaan Peradi Balikpapan.
Ketua Gerindra Balikpapan itu mengaku tak tahu soal itu. Gerindra Balikpapan akan menjalankan sesuai regulasi dan mekanisme yang ada.
"Masalah skenario atau ada pihak tertentu yang mengatur seperti ini itu, di luar sepengetahuan saya. Yang jelas kita berusaha mengikuti alur dan aturan. Diulang atau tidak diulang yang jelas harus dua nama," tandasnya.
Sebagai pengingat, secara mengejutkan Budiono mundur dari bursa kandidat calon Wawali Balikpapan saat proses melengkapi berkas persyaratan calon.
Budiono mundur, setelah sehari sebelumnya mendapat kabar DPP PDI Perjuangan mengalihkan surat dukungan ke Risti Utami Dewi.
DPP PDIP mengirim surat rekomendasi kepada Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud. Surat itu ditembuskan ke DPRD Balikpapan.
"Masa kalau partai tidak merekomendasikan, saya tetap nekat mengajukan diri sendiri, itu bunuh diri. Namanya petugas partai harus siap tunduk apa kata partai, termasuk pencabutan rekomendasi ini. Ya harus diikuti," kata Budiono beberapa waktu lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: