Wali Kota Imbau, Warga Balikpapan Gunakan Air Seperlunya

Wali Kota Imbau, Warga Balikpapan Gunakan Air Seperlunya

Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud-(Disway/Adhi) -

Balikpapan, NOMORSATUKALTIM – Pasca surutnya debit air di Waduk Manggar dan Waduk Teritip, Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud mengeluarkan imbauan kepada warga untuk menghemat air. Diketahui, kedua waduk tersebut merupakan sumber baku air PDAM Balikpapan.

"Jika tiga pekan ini tidak turun hujan, maka kemungkinan air ini hanya bisa bertahan sampai 24 Oktober. Kami harap dalam waktu dekat hujan turun," kata Rahmad, dikutip dari situs resmi Pemkot Balikpapan, pada Senin (9/10/23).

Sebelumnya, Wali Kota telah meninjau meninjau Waduk Teritip bersama pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) dan Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB), Minggu (1/10/2023).

Menurut Rahmad, tinjauan ini merupakan  tindak lanjut dari kajian BWS terkait debit air yang terus menurun. Pemkot Balikpapan telah berkoordinasi dengan direksi PTMB dan disebutkan jika air baku di waduk hanya cukup untuk tiga minggu jika PDAM tetap berproduksi 100 persen.

"Informasi BWS, jika digunakan 200 atau 100 persen, debit air yang ada hanya cukup tiga minggu saja," ungkapnya.

Diketahui, Balikpapan selama ini mengandalkan air hujan sebagai sumber baku air bersih. Karenanya, Rahmat berharap segera turun hujan.

Selain itu, pemerintah kota juga tengah mencari alternatif air baku PDAM. Salah satunya adalah Waduk Samboja yang kini sedang dalam kajian PTMB. “Ini memang sudah dalam kajian bersama PTMB untuk bisa dimaksimalkan penggunaan Waduk Samboja tersebut," jelasnya.

Dewan Pengawas PTMB, Adi Supriadi mengungkap, normalnya level Waduk Manggar di angka 10.3 meter. Namun kini posisinya saat ini sudah diangka 8.2 meter. Sementara sesuai rekomendasi Balai Wilayah Sungai (BWS) batas pengambilan air di angka 5 meter.

"Artinya, level air yang dapat digunakan tersisa 3.2 meter," kata Adi Supriadi beberapa hari lalu.

Penurunan level air juga terjadi pada Waduk Teritip. Adi mengungkap, posisi saat ini levelnya di angka 2.24 meter. Sementara batas pengambilan air di level 1.8 meter, atau hanya tersisa kurang dari setengah meter.

"Tersisa sekitar 40 cm. Karena tersisa 40 cm kita batasi, kita turunkan kapasitas pengambilannya dari 200 liter perdetik menjadi 100 liter perdetik. Turun 50 persen," ujarnya.

PTMB kini memberlakukan penggiliran suplai air ke pelanggan per dua hari demi memperpanjang penggunaan air baku Waduk Manggar dan Waduk Teritip hingga November mendatang.

"Dua hari mati dua hari nyala. Apa yang kami lakukan mengantisipasi itu. Memastikan bahwa air baku tetap bisa kita ambil, bisa kita olah, bisa produksi. Kita distribusikan kepada warga dengan cara melakukan penurunan kapasitas produksi," kata Adi Supriadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: