Kasal: 70 Persen Alutsista TNI AL Buatan Dalam Negeri

Kasal: 70 Persen Alutsista TNI AL Buatan Dalam Negeri

KARYA ANAK BANGSA: KRI dr Wahidin Sudirohusodo-991 saat diresmikan di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (14/1/2022).-ANTARA-ANTARA

NOMORSATU KALTIM - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menyatakan bahwa dirinya mengutamakan penggunaan produk dalam negeri untuk memperkuat alat utama sistem senjata (alutsista) perairan Indonesia.

Bahkan Kasal menyebut, sebanyak 70 persen alutsista TNI AL sudah buatan dalam negeri.

"Alutsista produksi dalam negeri kami utamakan. Sebanyak 70 persen alutsista kami memang buatan dalam negeri, buatan galangan-galangan lokal,” kata Laksamana TNI Muhammad Ali di sela kegiatannya di Markas Besar TNI AL (Mabesal) Cilangkap, Jakarta, Jumat (6/10/23).

Dilansir dari Antara, Kasal mengatakan, pembelian alutsista dari luar negeri pun sudah disertai dengan kerja sama alih teknologi antara industri pertahanan asing dan industri pertahanan dalam negeri.

“Kalaupun buatan luar negeri, pasti dikerjasamakan, ada ToT-nya, transfer teknologi," katanya.

Kasal menyampaikan pengadaan bahwa alutsista memang harus menyesuaikan dengan kesiapan anggaran. "Bertahap, pelan-pelan. Yang penting, jalan terus. Tiap tahun pasti ada yang baru," lanjutnya.

Presiden RI Joko Widodo saat Upacara Parade dan Defile HUT Ke-78 TNI di Monumen Nasional, Kamis (5/10), dalam amanatnya meminta pembelian alutsista harus menjadi bentuk investasi di sektor pertahanan.

Modernisasi alutsista, kata Jokowi, harus menjadi bagian penting pengembangan investasi industri pertahanan di dalam negeri. Salah satunya melalui transfer teknologi.

"Terkait dengan ini, saya minta agar anggaran yang dimiliki, karena sulit dalam mengumpulkan, sulit dalam mendapatkannya, dan merupakan uang dari rakyat sehingga sebisa mungkin harus dibelanjakan dan diputar kembali untuk rakyat," kata Jokowi.

 

Kapal Perang TNI AL Buatan Indonesia, di antaranya:

1. KRI Bung Karno-369, korvet pertama yang dibuat di Indonesia.

2. KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991, kapal perang sekaligus kapal bantu rumah sakit (BRS)

3. KRI Alugoro-405, kapal selam hasil kerja sama PT PAL dan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) Korea Selatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: antara