Belum PAW, Golkar Akui Subari Loncat ‘Perahu’ jadi Calegnya
Ketua Harian Golkar Balikpapan, Andi Arif Agung.-Adhi-Disway Kaltim
NOMORSATUKALTIM - Batas waktu penyerahan berkas Daftar Calon Tetap atau DCT di KPU Balikpapan telah berakhir, Selasa (3/10/2023). Partai Golkar resmi mengajukan Subari sebagai bakal calon legislatif tahun 2024. Bertarung memperebutkan kursi dewan di Dapil 5, Balikpapan Timur.
Meski sudah pindah ‘perahu’ ke Golkar, Subari masih duduk di kursi Parlemen. Statusnya tidak jelas. Sebab, ia bukan lagi kader PKS. Namun ia masih menerima gaji dan hak-hak lain sebagaimana biasanya. Sampai kini ia belum di PAW.
Subari awalnya sudah terdaftar sebagai bacaleg PKS, dalam Daftar Calon Sementara atau DCS. Namun, saat revisi data, ia kemudian loncat perahu dan mendaftar sebagai caleg dari Golkar.
Ketua Harian Golkar Balikpapan, Andi Arif Agung memastikan, tidak ada sengketa perpindahan Subari dari PKS ke Golkar. Ia berujar, Subari lebih dahulu mengundurkan diri dari partai, sebelum akhirnya didaftarkan Golkar Balikpapan.
"Pasti mengundurkan diri, sudah pasti. Itukan salah satu syarat menjadi calon. Perpindahan partai, harus membuat pernyataan mengundurkan diri supaya tidak terjadi sengketa antar partai," ungkap Andi Arif, Kamis (5/10/2023).
Kata Andi Arif Agung, jabatan Subari sebagai anggota Dewan dari Fraksi PKS Balikpapan juga akan digantikan. Subari akan di PAW oleh PKS.
"Pasti di PAW dari PKS," jelasnya. Lebih lanjut, politisi yang akrab disapa A3 itu menyebut, masuknya Subari sebagai bacaleg yang diusung Golkar di Dapil Balikpapan Timur otomatis menggeser nama lain.
Subari menggantikan posisi Aisyah Eka Fitri yang mengundurkan diri. Aisyah mundur dari pencalegan karena sedang mempersiapkan pernikahannya.
"Informasi dari yang bersangkutan, persiapan melaksanakan kegiatan pernikahan. Kemudian calon suaminya belum bisa memberikan ijin," ucap A3.
Masuknya Subari dinilai akan menambah peluang bertambahnya kursi Golkar, terutama Dapil Balikpapan Timur. Partai Golkar Balikpapan menargetkan 16 kursi di Pileg tahun 2024.
"Target kursi Insya Allah 16, realistis yah. Harapannya begitu, potensinya kesana. Adapun untuk dapil Balikpapan Timur targetnya tiga kursi," sebut A3.
Meski punya target 16 Kursi Parlemen Balikpapan, Andi Arif membantah masuknya Subari karena proses lobi-lobi politik. Menurutnya, Golkar itu partai yang terbuka untuk siapapun selama memiliki kapasitas. Dan, mencoret caleg partai Golkar bukanlah hal yang mudah.
"Prinsipnya semua kita terima sepanjang punya potensi. Kan kita gak mungkin gombal-gombalin orang. Partai Golkar setengah mati mau coret calegnya," ujar A3. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: