Pernyataan Polri tentang Tewasnya Ajudan Kapolda Kaltara Dianggap Terburu-Buru

Pernyataan Polri tentang Tewasnya Ajudan Kapolda Kaltara Dianggap Terburu-Buru

Harian Disway Kaltim mengulas prihal peristiwa meninggalnya ajudan Kapolda Kaltara yang penuh pertanyaan. -(dis-

NomorsatukaltimTewasnya ajudan Kapolda Kaltara pada Jumat 22 September di rumah dinas Kapolda, mengundang banyak pertanyaan.

Pasalnya selain cepatnya pihak Polri memberikan pernyataan bahwa tewasnya Brigpol Setyo Herlambang selaku ajudan Kapolda Kaltara karena kelalaian, sangat buru-buru.

Sebelumnya juga sempat beredar kabar bahwa tewasnya ajudan Kapolda Kaltara dikarenakan bunuh diri.

Akan tetapi kabar ini ditepis pihak Polri melalui Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Kaltara Komisaris Besar Polisi Budi Rachmat yang menegaskan bahwa Brigpol SH bukan meninggal karena bunuh diri melainkan karena lalai.

Mantan Kabareskrim Komjen Purn Susno Duadji mempertanyakan tewasnya ajudan Kapolda Kaltara yang disebut kelalaian. Menurutnya, itu terlalu buru-buru.

“Alangkah baiknya jika dilakukan penyelidikan lebih mendalam sebelum menyatakan bahwa ajudan Kapolda tersebut bunuh diri karena kelalaian,” terang Susno.

Menurut Susno, pernyataan dari pihak Polri ini akan menimbulkan banyak pertanyaan lainnnya di masyarakat, apalagi kita pernah mempunyai pengalaman dari kasus Joshua atau kasus Sambo.

“Sebagai seorang ajudan, Brigpol Setyo tentunya merupakan anggota pilihan dan kalau tewasnya karena kelalaian saat membersihkan atau menggunakan senjata akan menjadi janggal,” ungkapnya.

Seorang ajudan dia tentu merupakan anggota yang terlatih, baik dalam menjalankan tugasnya apalagi menggunakan senjata api laras pendek.

Jika dengan pernyataan bahwa Brigpol Setyo tewas karena kelalaian maka nantinya tentu akan ada penjelasan lainnya, sehingga dapat memberikan keyakinan pada masyarakat akan kejadian tersebut apalagi dia tewas di rumah Kapolda

Menurut saya masih banyak pertanyaan yang muncul apakah dia bunuh diri, kelalaian atau di bunuh.  

“Apalagi tewasnya Brigpol Setyo tidak ada saksi,” terang Susno.

Seharusnya ada penyelidikan dari Mabes apakah itu memang kelalaian, karena bagaimana seorang anggota Polri dapat menjadi ajudan namun melakukan kelalaian dalam membersihkan senjata.

Sedangkan Kombes Budi mengatakan bahwa tewasnya Brigpol Setyo dari dugaan sementara korban sedang membersihkan senjata api dan terjadi kecelakaan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id