Petani Garam di Desa Kersik Butuh Tenaga Ahli untuk Pengembangan Produksi
Tenggarong, nomorsatukaltim.com - Guna meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes), Pemerintah Desa (PemDes) Kersik kini tengah berupaya untuk mengembangkan produk garam di desanya.
Kepala Desa (Kades) Kersik, Jumadi mengatakan bahwa untuk meningkatkan hasil produksi garam desanya itu, para petani garam perlu mendapatkan pembinaan dari tenaga ahli terlebih dahulu. Oleh karena itu, PemDes Kersik meminta Pemerintah Kabupaten Kukar untuk mendatangkan tenaga ahli agar bisa memberikan pendampingan kepada petani garam. “Sebenarnya kami butuh tenaga profesional untuk dapat membina para petani garam, kami butuh pelakunya itu untuk melakukan inovasi,” ucap Jumadi, Kamis (13/4/2023). Ia mengaku, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) sebenarnya telah memberikan bantuan kepada petani garam di Desa Kersik. Hanya saja bantuan yang diberikan tidak berbarengan dengan pendampingan tenaga ahli. Sehingga para petani garam minim inovasi untuk pengembangan produksi garamnya. “Kami berharap semoga ada tenaga ahli yang siap membantu dalam pengembangannya,” ungkapnya. Jumadi mengaku, beberapa waktu lalu petani garam bahkan telah memanen garam sebanyak 100 kilogram lebih. “Itu juga di atas lahan baru yang digunakan oleh petani didukung dengan bantuan yang diberikan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim),” jelasnya. Jumadi menerangkan, kini pihaknya belum dapat melakukan impor garam keluar daerah. Garam itu hanya dipasarkan di wilayah Desa Kersik saja. “Karena masih kecil cakupannya, jadi untuk pendapatan itu masih jauh dari target,” pungkasnya. (*/Adv/kominfokukar23)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: