Syukri Wahid: Revitalisasi Ikon Kota Harus Diperhatikan

Syukri Wahid: Revitalisasi Ikon Kota Harus Diperhatikan

Nomorsatukaltim.com - Anggota Komisi III DPRD Balikpapan, Syukri Wahid menyampaikan terkait revitalisasi beberapa ikon Kota Balikpapan. Ia mengingatkan agar hal-hal yang menjadi kebanggaan kota ini harus diperhatikan. Syukri bilang, perlu adanya perhatian tempat atau spot yang telah dijadikan ikon Balikpapan, seperti Jembatan Penyebrangan Orang Plaza Balikpapan, yang saat ini kondisinya sangat memprihatinkan. “Misalnya banyak bentuk vandalisme atau coretan di sepanjang tembok yang menunjukan kesan tidak terawat. Ini harus menjadi perhatian dinas terkait,” ujar Syukri, Rabu, (12/4/2023). Apalagi, lanjutnya, saat ini Balikpapan telah menjadi Kota Penyangga IKN. JPO di kawasan Jendral Sudirman dibangun sekitar tahun 2003 sampai 2005 di era kepemimpinan Wali Kota Imdad Hamid. Pembangunan itu untuk mempermudah akses masyarakat menuju Plaza Balikpapan, yang dihiasi warna warni lampu sepanjang jembatan. Selain JPO, salah satu destinasi favorit lain yang menjadi ikon Balikpapan, yaitu Monumen Perjuangan Rakyat atau Monpera. Ia meminta hal itu juga diperhatikan. Sampai saat ini kondisi patung telah hilang serta banyaknya coretan dinding di sepanjang Monpera. Banyak aksi vandalisme yang dilakukan orang yang tidak bertanggung jawab. Monpera termasuk salah satu warisan sejarah Kota Balikpapan yang dijadikan ikon. Dulunya, lanjut Syukri, di sana ada patung perunggu dengan tiga sosok yang penuh semangat tengah memegang bendera. Namun patung itu roboh sejak 8 September 2016 silam. Syukri mengingatkan dinas terkait harus segera melakukan pembenahan dan perawatan. "Seharusnya ada perawatan dan pembenahan ikon Balikpapan, karena salah satu daya tarik pengunjung dan menjadi ciri khas Kota," ujarnya. Ia menyayangkan belum adanya rencana yang berfokus kepada tata ulang Kota. "Saya akui, kota Balikpapan yang kita sama-sama cintai, masih berjalan seperti itu," ujarnya. (*/ Adv) Reporter: Muhammad Taufik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: