Danau Pasca Tambang di Desa Loa Pari Akan Disulap Jadi Tempat Wisata
Tenggarong, nomorsatukaltim.com - Guna meningkatkan perekonomian Pemerintah Desa (PemDes) dari sektor wisata, Kepala Desa Loa Pari, I Ketut Sudiyatmika akan mengubah danau pasca tambang di desanya menjadi objek wisata.
Danau yang akan ia sulap menjadi objek wisata itu diketahui memiliki luasan sekitar 34 hektare. Itu merupakan yang terbesar dari danau pasca tambang lainnya yang ada di Kecamatan Tenggarong Seberang. Menurut Ketut, untuk mengawali pengembangan wisata danau di desanya itu, Pemerintah Desa akan membuka camping ground di lokasi tersebut, sebab anggaran membangun wahana wisata masih minim. Ketut pun membuka pintu bagi para investor untuk menanamkan modal bagi objek wisata yang akan dibangun di desanya itu. "Tapi mungkin perlu waktu, kami sih berharap ada investor. Tapi sepertinya investor ini kurang berani untuk masuk ke area pasca tambang. Jadi sekarang kita coba sendiri dulu, desa yang kelola," terang Ketut kepada wartawan, Kamis (30/3/2023). Selain itu, Ketut juga mengaku potensi wisata danau di desanya itu akan sama saja dengan sejumlah tempat wisata lainnya yang ada di Kecamatan Tenggarong Seberang. Akan tetapi, ia tetap optimistis sebab diakuinya konsep dari wisata danau desanya itu akan memiliki nuansa yang berbeda. "Sambil pelan-pelan kita kembangkan, konsep awalnya sih kita mau semua serba diatas air (Terapung)," ungkapnya. Menurut Ketut wacana mengubah danau pasca tambang menjadi objek wisata ini telah ada sejak beberapa tahun lalu. Namun, saat itu aksesnya jalannya masih sulit, sehingga pemerintah desa lebih memilih fokus membenahi infrastruktur jalan terlebih dulu. "Nah sekarang hanya sisa sedikit saja yang perlu kita benahi, jadi di tahun ini kita akan fokus kepada pengembangan wisata," pungkasnya. (*/Adv/kominfokukar23)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: