Lulusan Sarjana Ekonomi bukan Pencari Kerja

Lulusan Sarjana Ekonomi bukan Pencari Kerja

 Bupati Berau, Muharram menyerahkan piagam penghargaan mahasiswa terbaik jurusan manajemen, Nova Tri Anggriani.(ARJUNA MAWARDI/DISWAY BERAU) Wajah Bahagia terpancar dari 101 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah Tanjung Redeb, saat prosesi wisuda sarjana strata 1 (S1) ke-XIII. Rapat Senat Terbuka dilaksanakan di Hotel Makmur, Jalan Teuku Umur, Minggu (17/11). ARJUNA MAWARDI, Tanjung Redeb TURUT hadir Bupati Berau, Muharram beserta Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (FKPD), Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2PT) wilayah XI Kalimantan, Udiansyah dan Ketua Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Muhammad Syamsuddin, serta tamu undangan lainnya. Ratusan wisudawan terbagi dari tiga program studi (Prodi), di antarannya jurusan akutansi, manajemen dan studi pembangunan. Dalam acara itu, dipilih mahasiswa terbaik dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) tertinggi.(Lihat Grafis) Ketua STIE Muhammadiyah, Syarifuddin berharap, 101 mahasiswa yang telah menyelesaikan tugasnya di STIE Muhammadiyah, agar selalu aktif berkiprah dan berkarya untuk membantu masyarakat di Bumi Batiwakkal. Dia juga berpesan, agar mahasiswa tidak merasa puas dengan gelar yang diraihnya, namun harus ditingkatkan, karena tantangan semakin kompleks. Jangan hanya puas berada di tataran S1, kedepannya harus dilanjutkan ke strata lebih tinggi. “Kami menyimpan harapan, mahasiswa yang di wisuda dapat mengamalkan ilmunya yang didapatkan selama ini,” ucapnya usai pelaksanaan Rapat Senat Terbuka, kemarin. Syarifuddin mengungkapkan, STIE Muhammadiyah kini dalam proses verifikasi menjadi Universitas Muhammadiyah Tanjung Redeb. Dokumen perubahan status sudah lengkap dan telah dilakukan verifikasi di L2PT wilayah XI Banjarmasin, Kalsel. “Hanya tinggal menunggu rekomendasi untuk dilanjutkan ke menteri untuk perubahan status sekolah tinggi menjadi universitas. Insya Allah, dapat selesai di akhir tahun ajaran, tahun 2019 ini,” harapnya. Kepala L2PT Wilayah XI Kalimantan, Udiansyah mengapresiasi dan bangga terhadap 101 mahasiswa STIE Muhammadiyah yang diwisuda. Bahkan, lulusan tahun ini masuk ke dalam pangkalan data pendidikan tinggi (PDDIKTI). Tidak hanya itu, kabar baik lainnya yakni, dari 48 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang dilakukan verifikasi oleh L2PT, STIE Muhammadiyah masuk daftar 10 PTS sangat baik. “Saya berharap, kedepannya STIE Muhammadiyah terus melahirkan mahasiswa-mahasiswi yang berkualitas,” imbuhnya. Udiansyah juga berpesan, wisudawan dapat mengimplementasikan gelar mereka sebagai Sarjana Ekonomi (SE). Bukan sebagai pencari kerja, Tapi objek yang membuka lapangan pekerjaan di Kabupaten Berau. “Bukan SE namanya, setelah wisuda malah menjadi pengangguran. Mereka harus aktif dan kreatif membuka lapangan pekerjaan,” tegasnya. Ketua Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah juga mengatakan hal serupa. Wisudawan sebagai generasi milenial harus mampu memanfaatkan teknologi. Di era kini, cara konvesional akan ditaklukkan oleh teknologi, terutama dalam persaingan dunia usaha. “Kini era melenial. Segala sesuatu harus dimanfaatkan sebaik mungkin, terutama dunia digital,” jelasnya. Bahkan, PTS dan universitas perlahan melirik teknologi untuk metode mata kuliah. Dalam waktu dekat, pihaknya akan menandatangani Memorandum of Understending (MoU) untuk membangun Muhammadiyah Online Universitas. Selain lebih praktis, pemanfaatan teknologi dapat memangkas waktu, sumber daya manusia (SDM) dan biaya operasional. Sehingga, hal ini perlu diwanti-wanti oleh wisudawan, tenaga kerja perlahan akan dipangkas oleh teknologi. “Oleh karena itu, wisudawan harus menyiapkan 4 hal, yakni fashion, gairah hidup, action, motivasi dan relegion. Semakin kedepan, persaingan akan semakin ketat,” ujarnya. “Intinya seperti yang dikatakan Pak Bupati tidak rajin tidak makan. Mahasiswa ekonomi bukan pencari kerja, namun harus mampu membuka lapangan pekerjaan,” harapnya. Sementara, perwakilan wisudawan, Ande Santoso Sam mengatakan, berterimakasih kepada dewan pimpinan STIE Muhammadiyah yang telah berjasa dan membentuk iklim pelajaran selama ini. Serta bangga kepada orangtua yang ikhlas dengan keringatnya, mahasiswa bisa mengenakan toga dan mendapatkan gelar S1 Ekonomi. “Kami bangga menjadi mahasiswa STIE Muhammadiyah,” sebutnya.(*/sos/app)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: