Jelang Ramadhan, Stok Pangan di Pasar Balikpapan Aman

Jelang Ramadhan, Stok Pangan di Pasar Balikpapan Aman

Nomorsatukaltim.com – Menjelang Ramadhan 1444 Hijriah, dipastikan ketersediaan bahan pokok sektor pangan di pasar tradisional Balikpapan aman. Stok yang ada masih bisa mencukupi kebutuhan untuk bulan puasa dan Lebaran Idul Fitri. Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perdagangan Balikpapan, Muhammad Anwar, ia menyampaikan bahwa stok ketersediaan bahan pangan di pasar tradisional Balikpapan aman. Sebab, selama ini pasokan impor pangan dari luar kota masih lancar untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat. "Menjelang Ramadhan stok pangan di pasar tradisional saat ini aman," ujarnya. Ia melanjutkan, pihaknya tengah merancang langkah taktis dalam menekan kenaikan harga saat Ramadhan tiba. Langkah yang diambil salah satunya menggelar pesta murah guna memfasilitasi masyarakat agar dapat memenuhi kebutuhan pangan keluarga. Pihaknya menggandeng dengan Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (DP3) Balikpapan dan Badan Urusan Logistik (Bulog) serta instansi terkait untuk menjamin lancarnya pasokan dan ketersediaan bahan pangan. "Pasar rakyat sebagai langkah kita menekan naiknya harga dan pemenuhan kebutuhan bahan pokok pangan di keluarga dengan memakai harga yang terbilang cukup murah," paparnya. Di sisi lain, ketergantungan Balikpapan terhadap daerah lain untuk memenuhi kebutuhan pokok masih sangat besar. Pertanian dalam kota tercatat hanya mampu memenuhi kebutuhan sebesar 15 persen. Sisanya didatangkan dari Sulawesi dan Jawa. Alasannya jumlah lahan pertanian Balikpapan juga terbilang kecil. Hanya 32 hektare. Ditambah dengan sistem tadah hujan, panen hanya terjadi satu atau dua kali setahun. Dari lahan itu menghasilkan beras sebanyak 398 ton atau hanya mencukupi 0,7 persen saja tidak sampai 1 persen. Sebelumnya, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia menyoroti kenaikan harga pangan yang telah berlangsung lama. Kenaikan ini dikhawatirkan bisa membenani konsumen. Sekretaris YLKI, Agus Suyatno, mengatakan kenaikan harga menjelang Ramadhan masih dimaklumi lantaran menunjukan kegiatan ekonomi yang tengah tumbuh. “Tapi kalau kemudian melambung tidak terkendali dan tidak adil bagi konsumen, ini menjadi preseden kegagalan pengendalian harga bahan pokok bagi konsumen, terutama masyarakat kelas bawah,” ujar Agus. Salah satu harga bahan pangan pokok yang masih cukup tinggi adalah beras. Panel Harga Badan Pangan Nasional mencatat rerata harga beras medium sampai Senin masih sekitar Rp 11.790 per kg. Tren harga beras medium dan premium tak jauh berbeda dari rerata harga pekan lalu. Selain itu harga minyak goreng masih berkisar Rp 15 ribu per liter untuk minyak goreng curah dan Rp 17 ribu untuk minyak goreng kemasan sederhana. (*) Reporter: Muhammad Taufik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: