Optimalkan Industrialisasi Sumber Daya Kelautan

Optimalkan Industrialisasi Sumber Daya Kelautan

Nomorsatukaltim.com - Potensi sumber daya kelautan di Indonesia dinilai belum dimanfaatkan secara optimal. Padahal, Pemerintah menilai sumber daya alam laut di Indonesia sangat besar. Hanya saja, belum banyak memberi nilai tambah.

Menurut Jokowi, potensi nilai tambah sumber daya kelautan Indonesia, belum banyak dikembangkan. Nilai tambah itu bisa diwujudkan dengan program hilirisasi.

"Ingat 2/3 Indonesia adalah air, laut, samudera. Luas lautan kita 3,25 juta km, besar sekali. Cuma potensinya ini belum diapa-apakan," papar Jokowi di Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2023, yang ditayangkan virtual.

Ia menilai selama ini Indonesia hanya mengekspor sumber daya alam mentah. Rumput laut misalnya, Indonesia hanya lah mengekspor produk mentahnya.

Sedangkan yang mendapat lebih banyak keuntungan justru negara importir rumput laut dari Indonesia yang mengolah rumput laut menjadi produk baru.

Jokowi mencontohkan, di Cina misalnya, rumput laut yang diimpor diolah lagi menjadi karaginan. Produk pembuat agar-agar itu menurutnya nilai tambahnya besar.

"Jadi meski impor banyak, Cina tetap mendapat keuntungan yang besar. Apalagi banyak sekali karaginan kembali diekspor Cina ke luar negeri," ujarnya.

"Tiongkok itu importir rumput laut tapi eksportir nomor 1 karaginan. Ini harusnya kita tiru, kita harusnya bisa eksportir nomor 1 bahan mentah dan juga karaginan. Nilai tambah di sini akan melompat juga," imbuh Jokowi.

Tak hanya rumput laut, ikan seperti tuna, cakalang, dan tongkol juga diekspor mentah-mentah dari Indonesia. Padahal, komoditas itu bisa diolah menjadi produk baru, misalnya tepung ikan.

Jokowi sempat mengatakan sangat lucu saat Indonesia mengekspor banyak ikan mentah namun juga menjadi importir tepung ikan. Padahal tepung ikan dibuat dengan ikan-ikan yang di Indonesia.

"Seperti tuna, cakalang, tongkol, kita ini eksportir nomor 1, itu segar. Tapi kita juga sekaligus importir nomor 1 tepung ikan. Lucu Sudah. Kita dorong keluar, lalu kita impor lagi dalam bentuk tepung ikan," singgung Jokowi.

Ia mengaku heran apakah sangat sulit melakukan industrialisasi pada produk sumber daya laut di Indonesia.

"Apa nggak bisa sih kita hilirisasi ini, industrialisasikan ikan kita jadi tepung ikan? Apa sulit banget sih? Ndak seharusnya. Kalau nggak mampu ya gandeng partner, jangan ragu-ragu untuk masuk ke sana," ujarnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: