Wapres Sebut Tiga Langkah Strategis Penguatan Pangan

Wapres Sebut Tiga Langkah Strategis Penguatan Pangan

Nomorsatukaltim.com - Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin mendorong upaya Kementerian Pertanian mewujudkan pembangunan pertanian yang mampu melahirkan sektor pangan yang kuat dan adaptif terhadap pelbagai tantangan. Wapres juga meminta penguatan pangan terus ditingkatkan. Penguatan pangan diawali dari majunya sektor pertanian. Kemajuan sektor ini diharapkan mampu mengendalikan inflasi untuk menghadapi krisis pangan global. Ia menilai beban sektor pertanian cukup berat lantaran harus mampu menyediakan pangan bagi sekitar 275 juta jiwa penduduk Indonesia. “Ketersediaan pangan dan stabilitas harga pangan menjadi persoalan kritikal yang harus senantiasa dikelola dengan baik, seiring meningkatnya pertumbuhan penduduk,” ujar Wapres Ma’ruf Amin dalam arahannya pada Rapat Kerja Nasional Pembangunan Pertanian 2023, belum lama ini. Ia mengingatkan Kementan melakukan program penguatan pangan secara massif melalui tiga langkah strategis. Pertama, mengidentifikasi komoditas pangan yang tepat untuk menghadapi krisis pangan global, dan fokus mendorong pengembangannya. “Kedua, fakta lahan pertanian semakin menyusut karena alih fungsi lahan pertanian menjadi non-pertanian. Jika tidak dibarengi upaya menggenjot produksi, ini dapat menjadi ancaman nyata ketahanan pangan,” ingat Wapres. Ketiga, lanjutnya, penguatan program diversifikasi pangan lokal secara massif. Saat ini masyarakat Indonesia masih tergantung beras sebagai sumber makanan pokok. Untuk itu, Kementan diharapkan menargetkan konsumsi beras turun ke posisi 85 kg/kapita/tahun, dari sekitar 92 kg/kapita/tahun pada 2020. “Kementan juga perlu terus bersinergi dengan kementerian terkait, pemerintah daerah dan berbagai pihak untuk mensukseskan prioritas pembangunan nasional,” ujarnya. Ia mencontohkan, semisal korporasi petani dan modernisasi pertanian. Wapres mengapresiasi kinerja sektor pertanian selama ini. “Saya minta fokus kita jangan hanya pada surplusnya saja, tetapi juga pada besaran angkanya. Saya berharap jumlah surplus terus meningkat dari tahun ke tahun. Artinya, produksi beras juga meningkat dari tahun ke tahun diikuti juga peningkatan surplusnya,” papar Wapres. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memaparkan kinerja sektor pertanian selama tahun 2020-2022 membanggakan. Setelah melalui upaya penyesuaian pelbagai strategi, program dan kegiatan di tengah pandemi, hasilnya memperlihatkan sektor pertanian tetap konsisten tumbuh positif. “Tantangan pembangunan sektor pertanian 2023 bukan hal mudah, namun dukungan Presiden dan Wakil Presiden RI mampu mendorong semangat kami untuk bekerja lebih giat lagi. Kami mohon arahan untuk sektor pertanian kedepan,” ujar Mentan Syahrul. (*) Sumber: Agroind

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: