Karya Bakti TNI Tingkatkan Jalan Usaha Tani Kukar

Karya Bakti TNI Tingkatkan Jalan Usaha Tani Kukar

Nomorsatukaltim.com – Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kutai Kertanegara, menggandeng Kodim 0906/Kukar. Distanak kembali menggencarkan program Karya Bakti TNI dan Tentara Manunggal Membangun Desa. Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kukar, Sutikno mengatakan setelah sebelumnya sukses dengan program serupa, tahun ini Distanak Kukar kembali mengagendakan program sama. Untuk tahun 2023 total anggaran yang disiapkan sekitar Rp 27 miliar. “Karya Bakti berfokus pembangunan dan peningkatan jalan usaha tani. Termasuk gorong-gorong dan sistem irigasinya,” ujar Sutikno, Jumat (4/2/2023). Ada empat dari lima kawasan pertanian yang akan dikembangkan.  Yakni, kawasan pertanian di Kecamatan Loa Kulu dan Tenggarong, kawasan pertanian di Kecamatan Muara Kaman-Sebulu. Selanjutnya Kecamatan Tenggarong Seberang, dan kawasan pertanian di Kecamatan Sebulu. Termasuk kawasan pertanian di Kecamatan Marangkayu, dengan menggandeng Kodim 0908/Bontang. “Kita melakukan karya bakti lagi di Tenggarong Seberang dimulai pada Minggu 5 Februari,” terang Sutikno. Ia menjelaskan pihaknya tidak hanya mengerjakan kawasan pertanian yang ditetapkan Pemkab Kukar. Namun beberapa kawasan pertanian lainnya, seperti di Kecamatan Anggana dan Kota Bangun. Meliputi embung air, jalan usaha tani dan pintu air. “Tahun ini 24 unit embung, diperkirakan kalau ditotal semua bisa mencapai Rp 30 miliar lebih,” ujarnya. Sebagai persiapan pemindahan dan pembangunan Ibu Kota Negara, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara terus berupaya meningkatkan kualitas produksi pangan sepanjang tahun ini. Antara lain, mengucurkan anggaran lebih banyak untuk penyuluhan pertanian. Kukar Penopang Pangan Andalan Sebelumnya, Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah menyatakan, daerahnya menjadi salah satu penopang utama kebutuhan pangan di Kaltim atau sekitar 45 persen. Selain beras, Kukar juga mensuplai daging sapi, daging unggas, daging kerbau, juga sayuran. ”Kami akan mempertahankan Kukar sebagai penopang pangan dan meningkatkan kualitas,” paparnya dalam keterangan tertulis, Kamis (12/1/2022). Ia berharap selain pemerintah pusat dan daerah, dunia usaha dan perguruan tinggi perlu dilibatkan untuk membantu segala hal terkait dari hulu ke hilir. Edi bilang, di tahun 2023, pihaknya akan menggenjot peningkatan mutu produk pertanian. Pemkab Kutai Kartanegara telah menyiapkan sejumlah fasilitas bagi penyuluh pertanian. Misalnya, uang harian pertemuan bagi penyuluh pertanian di luar kantor dianggarkan Rp 600 ribu per bulan per orang. Dana itu diguyur selama tujuh bulan yang bersumber dari bantuan keuangan untuk penyuluh berstatus pegawai negeri sipil. Sedangkan dana dari APBD, Pemkab Kutai Kartanegara menyiapkan Rp 600 ribu per bulan untuk setiap penyuluh dan disiapkan selama 10 bulan. Pihak Pemkab, lanjutnya, turut memberi bantuan berupa lahan percontohan sebanyak 290 paket. Demplot itu diharapkan bisa mempermudah proses penyuluhan. Dari lahan itu, petani akan melihat kualitas dan kuantitas hasil panen yang baik sesuai yang diajarkan penyuluh. Upaya tersebut dilakukan untuk mengambil peluang adanya pembangunan IKN. Bupati Edi meyakini IKN akan berdampak meningkatnya jumlah penduduk Kaltim. Dengan begitu, kebutuhan pangan meningkat. Ia berharap petani Kutai Kartanegara bisa mensuplai pangan berkualitas bagi para masyarakat Kaltim. Tahun ke tahun, luas panen padi di Kaltim selalu didominasi Kutai Kartanegara. Namun, dalam tiga tahun ke belakang ada tren luasan lahan yang menurun. Tahun 2020, luas panen padi di Kukar 31.953 hektare. Tahun 2021, luas panen padi di kabupaten ini menurun menjadi 27.746 hektare. (*/Ant)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: