Balikpapan Kembangkan Tanaman Holtikultura

Balikpapan Kembangkan Tanaman Holtikultura

Nomorsatukaltim.com - Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (DP3) Balikpapan terus menggencarkan program pertanian perkotaan atau urban farming. Salah satunya mengembangkan tanaman holtikultura di pekarangan milik masyarakat. Saat ini wilayah unggulan tanaman hortukultura ada di Kecamatan Balikpapan Timur. Mengacu data BPS, wilayah keseluruhan Balikpapan seluas 508,39 kilometer per segi, dibagi menjadi enam Kecamatan. Khusus Balikpapan Timur memiliki luasan 137,16 Km, yang dijadikan wilayah unggulan untuk tanaman hortikultura. Kepala Bidang Pangan dan Pertanian Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Balikpapan, Dharmawaty, menjelaskan meski tanaman holtikultura di Balikpapan Timur menjadi unggulan, tapi mempunyai tantangan beragam. Terutama saat musim kemarau dengan kondisi dikelilingi pesisir pantai. “Pasti memiliki beberapa kendala juga, apalagi kemarau dan di pinggir pantai. Tapi kita lakukan perawatan semaksimal mungkin terhadap tanaman,” jelasnya. Dharmawaty menjelaskan selain wilayah Timur, di sejumlah kecamatan juga mulai digenjot produksi tanaman di pekarangan atau lokasi kecil di tengah pemukiman. Nantinya akan dijadikan sumber pangan bagi masyarakat. Pertanian perkotaan atau urban farming terus digencarkan sebagai pendukung produksi ketahanan pangan Balikpapan. Dalam satu kesempatan, Kepala DP3 Balikpapan pernah mengungkapkan untuk memahami tentang masalah di lapangan, ia memiliki kebun kecil di rumahnya. “Ada beberapa tanaman di rumah. Jadi saya bisa belajar juga kalau menemui masalah. Oo tanaman ini begini,”paparnya. Dari jenis tanaman cabai sampai lada. Sejauh ini ia mengaku telah merasakan beberapa kali panen. Heria menjelaskan, pihaknya akan terus menggencarkan pertanian dalam kota dan memaksimalkan lahan pertanian yang ada. “Hal ini sebagai bentuk optimisme menggenjot hasil produksi pangan lokal,” jelasnya. Selama ini Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terus berkomitmen mewujudkan kedaulatan pangan daerah. Terlebih pangan menjadi salah satu unsur kebutuhan utama yang menyangkut hajat hidup masyarakat. Gubernur Kaltim Isran Noor, pernah menyampaikan persoalan pangan menjadi isu strategis yang harus selalu diperjuangkan untuk diselesaikan Pemerintah Provinsi. Namun persoalan pangan di daerah, begitu kompleks. Semisal keterbatasan lahan yang dialami Balikpapan. Meski begitu, Heria tetap berkomitmen untuk menggenjot hasil produksi pangan lokal. Isran mengatakan pembangunan pertanian dalam arti luas memberi kontribusi krusial menjaga stabilitas daerah. Penyediaan pangan dari sub sektor tanaman pangan dan hortikultura juga memegang peranan sangat strategis dalam pemenuhan hak hidup manusia, utamanya pangan pokok. Ia menilai pangan sebagai hidup mati suatu bangsa. “Karenanya ketahanan pangan harus berada di tingkat rumah tangga," tegasnya. (*) Reporter: Muhammad Taufik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: