Produksi Perikanan Budidaya Balikpapan Didominasi Ikan Lele

Produksi Perikanan Budidaya Balikpapan Didominasi Ikan Lele

Nomorsatukaltim.com - Produksi terbanyak sektor perikanan budidaya Kota Balikpapan didominasi komoditas ikan lele. Hal itu berdasarkan data laporan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) terkait produksi perikanan sektor budidaya per Triwulan 2022. Kepala Bidang Perikanan DP3 Balikpapan, Lestari, menjabarkan bahwa komoditas tertinggi di Balikpapan pada sektor budidaya perikanan masih di dominasi ikan lele. Ia bilang setidaknya hal itu terlihat dalam catatan per triwulan produksi di satu tahun terakhir. "Saat ini komoditas produksi kita di perikanan budidaya dominasi ikan lele, itu di hitung per triwulan,” ujarnya, Rabu (1/2/2023). Di Triwulan pertama mencapai volume 45.977 kilo gram, Triwulan kedua sebanyak 33.564 kilo gram, sedangkan ketiga mencapai 34.753 kilo gram. “Stabilitas produksi terlihat di ikan lele, Mas," ujarnya. Senada dengan Staf bidang Perikanan, Muhammad Idrus. Ia menjelaskan yang menjadi faktor dominan komoditas lele dalam perikanan budidaya Balikpapan lantaran pasarnya yang masih tinggi. Ia menilai konsumen masyarakat Balikpapan sangat menyukai ikan tersebut. Pihaknya juga terus mendukung budidaya lele untuk menutupi kekurangan dari komoditas tangkap laut. Pria yang kerap disapa Idrus mengharapkan, ke depan para pembudidaya di Balikpapan bisa meningkat. Tak hanya sebatas pembudidaya ikan atau peternak tambak, tapi juga petani urban farming. Ia menilai pertanian perkotaan memiliki peluang besar untuk menggerakan ekonomi masyarakat. "Urban farming akan kita gencarkan, karena kan tidak hanya dibidang pertanian saja namun protein hewani di sektor perikanan juga masuk dalam ketahanan pangan," jelasnya. Kampung Perikanan Budidaya Mulai tahun 2023, Pemerintah Provinsi Kaltim tengah menggencarkan kampung perikanan budidaya. Kampung ini didirikan di pelbagai wilayah yang dinilai potensial. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kaltim, Irhan Mukmaidhy. Irhan menjelaskan kampung budidaya ikan untuk menjaga dan mengembangkan ikan lokal. Kampung itu didirikan atas dasar Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (Permen KP) Republik Indonesia  Nomor 47 Tahun 2021 tentang Kampung Perikanan Budidaya. “Terkait budidaya ikan, sesuai kebijakan menteri bukan lagi kelompok tapi kampung budidaya. Yang sudah ada kampung ikan nila di Loa Kulu. Satu lagi di Maratua. Ada juga kampung budidaya ikan kerapuh. Kita akan nambah terus itu,” papar Irhan. Ia memaparkan kampung perikanan budidaya adalah suatu kawasan yang berbasis komoditas unggulan atau lokal dengan mensinergikan berbagai potensi. Tujuannya mendorong perkembangan usaha pembudidayaan ikan yang memiliki saya saing dan berkelanjutan. Sekaligus menjaga kelestarian sumber daya ikan yang digerakkan masyarakat setempat. Sehingga menjamin produksi yang berkelanjutan. Namun, jumlah kampung budidaya masih terbatas. Untuk Kota Balikpapan, sampai saat ini belum memilikinya. Meski begitu, Balikpapan telah membentuk beberapa kelompok budidaya ikan, yang sudah tersebar di sejumlah kecamatan. (*) Reporter: Muhammad Taufik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: