Daerah Rawan Pangan Bertambah, Pemkab Dinilai Gagal Rencanakan Program

Daerah Rawan Pangan Bertambah, Pemkab Dinilai Gagal Rencanakan Program

Berau, Nomorsatukaltim.com - Daerah rawan pangan di Kabupaten Berau naik 7 kali lipat. Sepanjang tahun 2022 daerah rawan berlipat ganda dari dua kampung menjadi 14 kampung. Kondisi menjadi sorotan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat. Wakil Ketua Komisi II DPRD Berau, Wendy Lie Jaya menilai, bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau bisa dikatakan gagal dalam merencanakan program kerjanya. Terlebih dalam penanganan wilayah rentan pangan. “Karena itu tidak serta merta berubah, semua ada indikator penilaiannya dan dalam lima tahun terakhir metodenya tidak berubah,” jelas Wendy, baru-baru ini. Wendy juga kerap menyampaikan bahwa rencana pembangunan daerah tidak hanya berupa pembangunan fisik saja. Termasuk ketahanan pangan menjadi salah satu yang harus diberi perhatian lebih dan programnya perlu direncanakan dengan baik. “Banyak hal yang perlu kita rencanakan, termasuk bidang ketahanan pangan ini,” tegasnya. Menurutnya, ketahanan pangan tersebut sangat penting. Apalagi, pada 2022 salah satu kampung yang dikenal memiliki lumbung padi justru menjadi kampung rawan yakni, Kampung Semurut. Padahal di Semurut sendiri merupakan wilayah yang dikenal dengan persawahannya. “Bisa dicek program unggulan apa yang telah dicanangkan pemerintah untuk ketahanan pangan ini, rasanya tidak ada,” ucapnya. Sebagai anggota legislatif, Wendy mengaku cukup kecewa dengan penambahan jumlah wilayah rawan di kabupaten Berau. “Dan ini lah hasil nya, daerah yang rawan bertambah di daerah kita,” tuturnya. Kedepan, pihaknya akan mengadakan koordinasi dengan pemerintah daerah serta instansi terkait untuk merumuskan program unggulan yang akan dikerjakan. Program tersebut akan mencakup jangka panjang dan pendek termasuk ketahanan pangan. “Sehingga, kita bisa menambahkan dalam program prioritas baik di anggaran perubahan 2023 maupun murni 2024,” tutupnya. (*)   Reporter: Amnil Izza

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: