Kementan Targetkan Ekspor Pertanian Tembus Rp 1.300 Trilun

Kementan Targetkan Ekspor Pertanian Tembus Rp 1.300 Trilun

Nomorsatukaltim.com - Kementerian Pertanian optimistis target ekspor pertanian bisa menembus Rp 1.300 triliun. Target itu dinilai bisa tercapai pada tahun 2024 mendatang. Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo meyakini target yang dituangkan dalam program Gerakan Tiga Kali Ekspor Pertanian itu bisa berjalan sesuai yang diharapkan. Kementan juga mengapresiasi kinerja Badan Karantina Pertanian selama beberapa tahun terakhir, yang telah membantu meningkatkan ekspor sepanjang tahun 2019-2022. Dari data BPS, tercatat nilai ekspor pertanian tahun 2022 baru mencapai Rp 658,18 triliun, naik sekitar Rp 41,83 triliun atau 6,79 persen dari tahun 2021 yang sebesar Rp 616,35 triliun. Untuk tahun 2020 nilai ekspor pertanian tercatat sebesar Rp 451,5 triliun. Mentan SYL berujar, perkembangan itu dinilai sebagai lompatan yang sangat besar jika dibanding tahun 2019. Saat itu sektor pertanian hanya menyumbang Rp 390,16 triliun. "Karantina bukan penjaga pintu, kalian adalah energizer ekspor dan impor yang dibutuhkan bangsa," ujar Mentan SYL dalam keterangan resminya, Jumat (27/1/2023). Ia berharap agar unit teknis karantina di daerah bisa bekerja sama dengan pemerintah daerah masing-masing. Sehingga dapat terus mengembangkan komoditas unggulan daerah berstandar ekspor untuk mendukung gerakan gratieks. Gerakan Gratieks atau Gerakan Tiga Kali Ekspor Pertanian ini salah satu program stategis Kementan yang digagas Mentan SYL untuk menyatukan kekuatan seluruh stakeholder. Tujuannya membangun pertanian dari hulu sampai hilir. "Saya berharap Karantina tidak jaga pelabuhan, tapi jagonya mengandalkan ekspor impor yang berpihak pada bangsa. Catat ini," tegasnya. Kepala Badan Karantina Bambang berjanji akan terus mengembangkan strategi Barantan untuk membantu kemudahan dalam usaha ekspor komoditas tani Indonesia. "Akhir tahun kemarin, Bapak Menteri memerintahkan Badan Karantina Pertanian menjadi koordinator patriot ekspor yang intinya memperkuat gerakan tiga kali ekspor. Target kita cukup besar pada di tahun 2024, yaitu Rp 1.300 triliun," ujarnya. Bambang bilang, saat ini Barantan menerapkan Single Submission Quality Control yang efektif dalam mengurangi waktu dwelling time dan handling time barang di pelabuhan, pemeriksaan secara menyeluruh barang impor dan eskpos secara rutin, cepat, dan transparan. Badan Karantina Pertanian dinobatkan sebagai penggerak Aksi Pemangkasan Birokrasi di kawasan Pelabuhan. “Itu sebabnya sehingga layanan di pelabuhan saat ini menjadi 20 besar dunia yang tercepat, mengalahkan Amerika," ujarnya. (*/Rol)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: