Paser Punya Perpustakaan Digital, Koleksi 669 Judul Buku Elektronik

Paser Punya Perpustakaan Digital, Koleksi 669 Judul Buku Elektronik

Paser, Nomorsatukaltim.com - Buku elektronik menjadi pilihan pemerintah daerah meningkatkan minat baca, sekaligus  mendorong masyarakat 'mengunjungi' perpustakaan. Terobosan dilakukan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Paser dengan menghadirkan perpustakaan digital. Pengelola perpustakaan daerah itu juga telah menyiapkan ratusan judul buku elektronik. Keberadaannya untuk mempermudah pembaca, karena lebih efisiensi waktu bisa diakses di manapun dan kapanpun. Pasalnya, jemari tinggal berselancar di atas gawai pembaca telah dapat memilih buku yang ingin dibaca. "Total ada 669 buku elektronik yang tersedia," kata Kepala Bidang Akuisisi dan Layanan Pustaka DKP Kabupaten Paser, Ningsih. Dari ratusan buku elektronik itu terdiri dari berbagai kategori, mulai pelajar, umum hingga Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Adapun beragam jenis bukunya, antara lain; kesenian, agama, filsafat, teknis dan arsitektur, hukum, pertanian, perkebunan, kelautan. Juga ada bahasa dan sastra, sosial, ilmu terapan, matematika, sains, ekonomi, pariwisata, tata boga, tata busana, kehutanan, psikologi, statistik hingga kesehatan. "Dari 669 e-book  itu masing-masing dengan judul berbeda. Jadi satu buku satu judul," sambung Ningsih yang diiyakan Operator Aplikasi Digital DKP Paser, Nina Septian Dini. Namun untuk menikmati fasilitas perpustakaan digital, lebih dulu mengakses melalui laman website. Kemudian diarahkan untuk mengunduh aplikasi iPasermas hingga berlanjut mendaftar menjadi anggota. Karena tak ada judul yang sama, sehingga pembaca yang ingin membaca, namun tidak dapat diakses, dikatakan Ningsih jika mengalami hal tersebut berarti buku tersebut sedang dibaca anggota perpustakaan digital lain. "Membaca e-book dibatasi sampai tujuh hari saja. Selebihnya akan otomatis kembali pada daftar buku yang dapat dibaca member (anggota, Red) lain," pungkasnya. Sekadar diketahui, untuk terobosan perpustakaan digital dengan 669 judul buku elektronik itu menelan anggaran Rp58 juta. (*) Reporter: Achmad Syamsir Awal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: