Dua Jadwal Hilang, Batik Air Bakal Masuk

Dua Jadwal Hilang, Batik Air Bakal Masuk

Jumlah penerbangan di Bandara Kalimarau berkurang, setelah TransNusa hengkang dan berkurangnya satu jadwal dari Sriwijaya Air.(ARIE PRAMANA PUTRA) Maskapai yang melayani penerbangan ke Bandara Kalimarau kian sepi. Bermula hengkangnya TransNusa, hingga pengurangan jadwal penerbangan yang dilakukan Sriwijaya Air, yang masih menjadi tanda tanya. ARJUNA MAWARDI, Tanjung Redeb MASKAPAI TransNusa misalnya. Sempat melayani rute Berau-Balikpapan sejak awal tahun 2019, tiba-tiba berhenti beroperasi di Bandara Kalimarau awal November. Hingga sekarang, belum diketahui pasti penyebabnya. Bahkan, Kepala UPBU Kalimarau, Bambang Hartato, belum lama ini diwawancarai DiswayBerau juga belum mengetahui pasti alasan TransNusa menghentikan operasionalnya di Bandara Kalimarau. Bambang hanya menduga-duga, kepergian TransNusa lebih ke Bisnis to Bisnis. Karena mendapatkan rute lebih gemuk atau padat penumpang ketimbang rute Berau-Balikpapan dan sebaliknya. “Semula terbang setiap sore, memasuki Oktober sempat dimajukan menjadi siang. Nah, awal November sudah mengajukan surat penghentian rute di Berau,” tuturnya. Kendati demikian, Maskapai TransNusa masih melayani rute khusus wisatawan dari Balikpapan menuju Maratua.”Kalau untuk rute Maratua masih dilayani, hanya khusus ke Bandara Kalimarau yang sudah berhenti,” katanya. Begitupun dengan Sriwijaya Air, berulangkali mengalami gangguan penerbangan hingga melakukan cancel flight. Hingga kini belum diketahui pasti masalah penerbangan di internal Sriwijaya Air. Berdasarkan pemberitaan, gangguan terjadi setelah putusnya kerja sama dengan Garuda Indonesia Grup, sehingga menganggu operasional Sriwijaya Air. Terakhir, Sriwijaya Air mengurangi rute penerbangan ke Kalimarau. Pemberitahuan cancel flight beberapa penerbangan, disampaikan melalui surat Nomor: 08/EXT/FLOPS/XI/2019, tertanggal 12 November 2019. Hal itu dibenarkan Kasi Teknik dan Operasional Bandara Kalimarau, Budi Sarwanto. Namun, dirinya tidak dapat memastikan pengurangan jadwal penerbangan berlaku sementara atau tidak. Kini, kata Budi, Sriwijaya Air hanya melayani satu rute penerbangan Berau-Balikpapan per harinya.“Kalau di surat alasannya operasional. Kita tunggu aja sampai akhir bulan,” sebutnya. Pengurangan jadwal Sriwijaya Air memperparah situasi, usai TransNusa memutuskan untuk menghentikan aktivitas penerbangan rute Berau-Balikpapan di Kalimarau. Selain terjadi kekosongan jadwal penerbangan, dampak berbesar pada pendapatan bandara. “Pasti berdampak. Karena terjadi kekosongan satu penerbangan di Bandara Kalimarau,” katanya saat dikonfirmasi DiswayBerau, Kamis (14/11). Kedati demikian, Budi tidak dapat merincikan jumlah kerugian secara spesifik, hanya memperhitungkan berdasarkan kapasitas penumpang pesawat Sriwijaya Air Boeing 737-500 mencapai 124 orang. “Berarti bandara kehilangan 248 orang per hari. Belum dilihat dari aspek pendapatan lainnya. Jadi belum bisa saya ditentukan,” jelasnya. Dirinya juga telah menerima surat cancel flight dari Sriwijaya Air. Budi menanggapi santai, terkait beredarnya surat cancel flight dari Maskapai Sriwijaya ke sejumlah sosial media (Sosmed). Menurutnya itu bentuk informasi kepada masyarakat khususnya pelanggan Sriwijaya Air. “Bukan menjatuhkan. Masyarakat juga perlu tahu informasi itu. Sehingga, masyarakat tidak bertanya-tanya atau kecewa, saat akan membeli atau boking tiket pesawat,” jelasnya. “Meski tidak tersebar, perlahan masyarakat juga bakal tahu tentang pembatalan penerbangan itu (Sriwijaya, Red.),” tambahnya. Budi mengungkapkan, awal Desember, Batik Air anak perusahaan PT Lion Mentari Airlines berencana terbang Bandara Kalimarau, untuk melayani rute penerbangan Berau-Balikpapan. “Komunikasi sudah ada. Kami tinggal menunggu kepastian dari maskapai Batik Air pada awal Desember mendatang,” pungkasnya.(*/app)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: