Warga 8 Kecamatan di Kutim Keluhkan Sulitnya Mendapat Pupuk Subsidi
Sangatta, nomorsatukaltim.com – Anggota DPRD Kutai Timur, Kajan Lahang, dari Daerah Pemilihan (Dapil) III mengaku jika selama masa reses tahun ini, dirinya menampung berbagai keluhan masyarakat.
Namun secara garis besar, persoalan kelangkaan pupuk subsidi hampir dialami oleh masyarakat di 8 Kecamatan di wilayahnya. “Hampir semua masyarakat di 8 Kecamatan Dapil saya yang mayoritas petani, aspirasinya sama, yakni soal kelangkaan pupuk,” jelasnya. Politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kabupaten Kutim itu menyebut, jika kelangaan pupuk subsidi telah terjadi sejak beberapa bulan lalu. Namun, kelangkaan ini hanya terjadi untuk pupuk bersubsidi saja, sementara untuk pupuk non subsidi di pasaran masih ada dan mudah didapatkan. “Pupuk non subsidi itu mahal, harganya bisa dua kali lipat dari pupuk subsidi. Makanya masyarakat mengeluh ke kita,” tambahnya. Dirinya juga mengaku akan menyuarakan persoalan mendasar yang tengah dialami petani di 8 Kecamatan itu. Yakni di Muara Wahau, Kongbeng, Batu Ampar, Muara Bengkal, Long Mesangat, Busang, Muara Ancalong, hingga Telen. Itu akan ia sampaikan ke forum Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) agar kesulitan yang dialami rakyat terkait pupuk subsidi dapat segera direspons Pemerintah Kabupaten Kutim. Dengan banyaknya usulan dari masyarakat, dirinya mengakui tidak dapat mengakomodasi semua dalam waktu yang bersamaan. Oleh sebab itu, pada momen Musrenbang tingkat kecamatan harapannya bisa diakomodasi sisa usulan itu. Untuk saat ini dirinya tengah melakukan penginputan program usulan masyarakat ke Sistem informasi Pemerintah Daerah (SIPD). “Kali ini prosesnya cepat sekali, baru minggu kemaren kita turun ke lapangan untuk jaring aspirasi masyarakat, awal bulan ini sudah masuk penginputan dalam SIPD untuk program tahun depan,” imbuhnya. (adv/dprdkutim)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: