Lamaludin Dukung Dandim 0904/Paser Turunkan Angka Stunting di Paser

Lamaludin Dukung Dandim 0904/Paser Turunkan Angka Stunting di Paser

  Paser, nomorsatukaltim.com - Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kaltim-Kaltara, Sunarto, secara resmi mengukuhkan Pgs Dandim 0904/Paser, Letkol Inf Ary Susetyo sebagai Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) di Kabupaten Paser.  Ucapan selamat pun mengalir ke Letkol Ary. Termasuk dari anggota Komisi II DPRD Paser, Lamaludin. Yang turut menghadiri acara pengukuhan. Ia pun berharap Letkol Ary dapat menekan angka stunting di Kabupaten Paser. Khususnya dengan program-program kerja atau rencana yang bakal dilakukan. "Semoga bisa menurunkan angka stunting sesuai target pada 2024 menjadi 14 persen. Kami dari DPRD khususnya Komisi II insya Allah pasti proaktif untuk mendukung program yang dilaksanakan oleh pemerintah," kata Lamaludin, usai pengukuhan BAAS di Aula Kodim 0904/Paser, Senin (31/10/2022). Sementara itu, selesai acara pengukuhan, Letkol Ary mengatakan bahwa program penurunan angka stunting adalah tindak lanjut dari dikukuhkannya Kepala Staf TNI AD, Jenderal Dudung Abdurachman sebagai BAAS Nasional. Sehingga program ini akan berlanjut sampai ke jajaran Kodim. "Ini salah satu program dari KASAD bahwasanya kita harus membantu Pemerintah Daerah untuk mengurangi angka stunting," ucap Ary. Adapun program terdekat yang akan dilakukannya adalah dengan melibatkan bantuan personelnya hingga jajaran Babinsa. Selain itu katanya, TNI Angkatan Darat juga akan menyediakan fasilitas kesehatan sebagai upaya percepatan penurunan angka stunting. "Kami akan asuh anak stunting dengan melibatkan Babinsa yang ada di wilayah. Intinya kita berikan bantuan untuk meringankan kehidupan sehari-hari. Bahkan TNI AD akan menerapkan (bantuan) seluruh perangkat desa untuk mendata dan memberikan bantuan kepada mereka hingga pelosok," terang Ary. Sejauh ini lanjut Ary, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser terus melakukan upaya percepatan dalam penurunan angka stunting. Diantaranya dengan melibatkan stakeholder dan semua element masyarakat. "Dengan konsep bapak asuh ini harapan kami dapat membantu asupan gizi, sehingga membantu penurunan angka stunting," tutur Sunarto. Adapun bantuan yang diberikan berupa paket makanan bergizi. Yang jika diuangkan senilai Rp400 ribu per bulan dan diberikan selama 6 kali. Ia berharap memberikan dampak akan penurunan angka stunting di Kabupaten Paser. "Semoga pemberian bantuan makanan bergizi ini dapat bermanfaat," harapnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Paser, Amir Faisol menuturkan pemerintah telah menetapkan stunting sebagai prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020–2024 dengan target penurunan menjadi 14 persen pada 2024. Untuk jumlah anak stunting di Kabupaten Paser sebanyak 2.145 orang yang tersebar di seluruh kecamatan. "Untuk persentase stunting kita sekarang 23,6 persen. Target pada 2024 turun menjadi 14 persen," pungkas Amir Faisol. (adv/asa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: