Wow, Nilai Indeks Kemerdekaan Pers Kaltim Tertinggi Se-Indonesia
Samarinda, nomorsatukaltim.com - Nilai Indeks Kemerdekaan Pers (IKP) di Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2022 ini menempati peringkat tertinggi se-Indonesia. Sebelumnya, selama dua tahun berturu-turut, Kaltim menempati peringkat 3 dalam survei IKP tahun 2020-2021 yang dilakukan Dewan Pers. Sementara nilai IKP dengan posisi terendah diraih Papua Barat.
Ninik Rahayu, anggota Dewan Pers ketika diskusi IKP 2022 di Swiss-Belhotel Borneo Samarinda, Jumat (9/9/2022) mengatakan, Dewan Pers melakukan survei IKP tahun 2022 ini di 34 provinsi, yang meliputi tiga lingkungan dengan 20 indikator penilaian. "Kami melibatkan 340 Informan Ahli sebagai responden dan 10 anggota Dewan Penyelia Nasional atau National Assessment Council (NAC)," kata Ninik. Selain Ninik diskusi dan desiminasi IKP tersebut juga dihadiri anggota Dewan Pers lainnya, yakni Atmaji Sapto Anggoro. Survei IKP 2022 ini, kata Ninik, menghasilkan nilai IKP Nasional sebesar 77,88. Naik 1,86 poin dari IKP 2021. Menurutnya, hasil tersebut menggambarkan bahwa secara nasional kemerdekaan pers berada dalam kondisi "Cukup Bebas". Hasil ini, katanya, mempertahankan tren kenaikan yang telah berlangsung selama 5 tahun terakhir. Secara berturut-turut. Dari periode 2018 - 2022. Kenaikan IKP tersebut terjadi di semua lingkungan. Lingkungan Fisik dan Politik mendapat nilai 78,95 (naik 1,85 poin). Kemudian Lingkungan Ekonomi juga naik 1,97 poin, kini jadi 76,86. Pun Lingkungan Hukum juga naik mendapat nilai 76,71. Naik 1,84 poin. "Bobot penilaian paling tinggi pada Lingkungan Fisik dan Politik sebesar 50,21. Bobot terbesar di banding lingkungan lainnya. Ini berkontribusi pada kenaikan IKP 2022," jelas Ninik. Pada kegiatan itu dihadiri pula Kepala Diskominfo Provinsi Kaltim Muhammad Faisal yang juga menjadi narasumber. Menurut Faisal, kenaikan nilai IKP Kaltim tahun ini juga tidak terlepas dari seringnya silaturahmi antara pemerintah dan para jurnalis serta pengurus asosiasi media dan wartawan di Samarinda. Sehingga, jika ada persoalan bisa segera dikomunikasikan. "Pertemuan kita ya murni silaturahmi. Jadi tidak ketemu ketika ada pembahasan saja," katanya. Faisal juga menyebutkan, selain IKP, indeks-indeks penilaian lainnya di Kaltim mengalami performa yang baik. Misalnya Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) di Kaltim masih masuk 5 besar. IPM juga terus meningkat. Kemudian Indeks Kebebasan Informasi publik (IKIP) tahun ini berada di urutan 9. Masuk 10 besar. Sosialisasi hasil survei IKP itu juga mendatangkan dua narasumber lain untuk dimintai tanggapannya. Yakni Kepala Perwakilan Ombudsman Kaltim Kusharyanto dan dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Samarinda, Yuda Almerio. Menurut Yuda, kenaikan nilai IKP Kaltim ini jangan menjadikan terlalu berbesar hati, karena di lapangan ternyata masih ada peristiwa-peristiwa yang mengganggu kemerdekaan pers. (dah)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: