Siap Atasi Banjir, DPRD dan Pemkot Balikpapan Alokasikan Rp 150 Miliar

Siap Atasi Banjir, DPRD dan Pemkot Balikpapan Alokasikan Rp 150 Miliar

  Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan Senin (5/9/2022) melakukan launching pengerjaan proyek  penanganan banjir Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal di Gedung Global Sport, di jalan MT Haryono Balikpapan. Kendati belum dipastikan proyek pengerjaan tersebut dapat mengatasi persoalan banjir di Balikpapan, namun langkah Pemkot Balikpapan tersebut mendapat apresiasi dan dukungan dari Ketua DPRD kota Balikpapan Abdulloh. Diketahui, untuk penanggulangan dan penanganan banjir di Kota Balikpapan, dibutuhkan anggaran sebesar Rp 600 Miliar. Tapi menurut Abdulloh dengan anggaran tersebut tidak serta merta langsung dapat dilakukan. Mengingat kondisi ekonomi yang belum benar-benar pulih saat ini. Usai dihantam badai Pandemi Covid-19. Selain itu katanya, masih banyak juga persoalan-persoalan prioritas lain di Balikpapan yang harus juga segera diselesaikan. Yang juga untuk kepentingan masyarakat. Sehingga penanganan banjir mesti dilakukan secara bertahap sambil menyesuaikan kemampuan anggaran. "Secara keseluruhan untuk mengatasi banjir di Kota Balikpapan dibutuhkan anggaran sekitar Rp 600 Miliar. Termasuk dari DAS Ampal hingga ke muara. Tapi kami step by step lah. Karena menyesuaikan kemampuan anggaran kita juga. Apalagi kalau semua anggaran itu hanya difokuskan ke banjir saja, bisa tertunda juga kepentingan masyarakat yang lain," ujarnya saat menghadiri launching DAS Ampal, Senin (5/9/2022). Abdulloh juga menjelaskan kalau Pemerintah Kota dan DPRD Balikpapan telah bersepakat untuk menganggarkan Rp 150 Miliar setiap tahunnya. Dengan menggunakan skema Multi Years hingga anggaran perubahan di tahun 2023. Kontraktor tinggal melaksanakan saja hingga proyek tersebut selesai. Hal ini yang diyakini bisa mengurangi persoalan banjir secara bertahap. "Tentunya ini merupakan bukti komitmen Wali Kota Balikpapan menjalankan visi misinya termasuk penanggulangan atau penanganan banjir secara bertahap. Jadi kita perlahan dan bertahap akan mengurangi titik banjir yang ada di Balikpapan," ungkapnya. Abdulloh pun meminta dan berharap dukungan dari masyarakat untuk mengatasi persoalan tersebut. Termasuk ketika pelaksanaan pengerjaan. "Ya mana kala nanti ada konsekuensinya seperti kemacetan. Juga lingkungan jadi bising. Nah ini perlu dukungan juga dari masyarakat. Karena ini semua juga untuk kepentingan masyarakat," tandas Abdulloh. (adv/ale)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: