Hasil Tes Harus Dirahasiakan

Hasil Tes Harus Dirahasiakan

DANI Meiliani, mungkin tak seperti teman-teman sebayanya. Wanita kelahiran 18 Mei 1997, ini memilih menempuh pendidikan jurusan transfusi darah. Dan setelah lulus pun bekerja di Laboratorium Palang Merah Indonesia (PMI). Dani—spaan akrabnya—merupakan lulusan Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia, Jogjakarta. Memiliki kompetensi tentang darah, membuatnya lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan kerjanya saat ini, yakni sebagai teknisi transfusi darah di PMI Berau. Menurutnya, menjadi seorang teknisi transfusi darah adalah pekerjaan yang menantang. Dan tidak semua orang bisa mendapatkan kesempatan bekerja di laboratorium PMI. Dani mengungkapkan, awal ketertarikannya dengan dunia transfusi darah, yakni karena merupakan program yang dianjurkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), yang mengharuskan setiap negara menyumbang dua persen kantung darah dari jumlah penduduk yang ada di negara tersebut. "Semakin banyak yang donor, berarti semakin banyak pula tenaga ahli yang dibutuhkan," katanya kepada DiswayBerau. Disebutkannya, bekerja sebagai teknisi transfusi darah harus bisa menjaga informasi dari hasil pemeriksaan darah. Tidak semua orang boleh mengetahui hasil dari pemeriksaan darah tersebut."Hasil itu adalah rahasia,"ujarnya. Dani yang semasa kuliah mempelajari tentang darah ini mengatakan, pekerjaannya bukan hal yang biasa, banyak kesulitan dan tantangan yang harus dihadapi ketika mengambil bekerja transfusi darah. Bahkan, terkadang dirinya mengalami ketakutan pada saat akan mengambil darah. Hal itu dirasa cukup sering terjadi, dan bukan hanya dia yang merasakan hal tersebut. "Di awal saya pendidikan saya sempat mengalami ketakutan untuk mencucuk jarum ke vena,"ujarnya. Suka duka menjadi seorang teknisi transfusi darah ialah, harus benar teliti dan tidak boleh ada kesalahan. Disebutkannya, alat kerja dan bahan untuk melakukan pengecekan darah adalah barang-barang mahal. "Tidak boleh ada kesalahan pada saat melakukan pemeriksaan, karena itu adalah hal yang fatal," katanya. Disebutkannya, donor darah itu selain membantu orang lain, memiliki banyak dampak positif. Yakni, meningkatkan sel darah merah, menurunkan zat besi berlebih dalam tubuh, membakar kalori, dan mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis. "Kalau habis donor darah, si pendonor boleh mengetahui hasil pemeriksaan dari darahnya," pungkasnya.(*/fst/app)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: