Waspadai Risiko Baru Dibalik Neraca Perdagangan yang Surplus 24 Bulan Terakhir
Jakarta, nomorsatukaltim.com - Menteri Keuangan RI Sri Mulyani memastikan bahwa kinerja keuangan Indonesia sukses surplus dalam 24 bulan berturut-turut.
Itu disampaikan Sri Mulyani ketika menjadi keynot speaker di Lembaga National Single Window (LNSW) Fest 2022 yang mengangkat tema Sinergi Mewujudkan Indonesia Maju 2045. "Kinerja perdagangan Indonesia mencatat surplus hingga April 2022. Dan ini 24 bulan berturut-turut perdagangan Indonesia terus mengalami surplus," ujar Sri dilihat dari akun YouTube Kementerian Keuangan, Senin (30/5/2022). Dia mengatakan, surplus neraca perdagangan menjadi salah satu yang akan menjaga ekonomi Indonesia. Terutama saat pemulihan pandemi. Menurutnya, momentum ini akan terus diupayan untuk ditingkatkan. "Ada tren kenaikan harga maupun pemulihan ekonomi global akibat pandemi dan juga menggeliatnya kegiatan ekonomi di Indonesia. Itu memberikan kontribusi yang sangat positif dari eksternal kita," ujarnya. Namun ia memastikan pemerintah akan terus waspada dengan kondisi itu. Lantara bisa berefek negatif pada pemulihan ekonomi pasca pandemi. Terutama kondisi geopolitik dunia yang menyebabkan kenaikan harga. "Namun kita tidak boleh berpuas diri, karena meski pemulihan ekonomi Indonesia berjalan, kita melihat di sisi global muncul risiko baru yang mesti diwaspadai. Terutama dalam bentuk kenaikan harga komoditas yang meningkat sangat ekstrim," ujarnya. Sebagai negara pengekspor komoditas, Indonesia sebenarnya punya sisi yang menguntungkan. Akan tetapi kalau kenaikan harga komunitas terlalu tinggi, justru membuat negara-negara lain mengetatkan kebijakan moneternya. "Namun di sisi lain, kenaikan harga yang sangat ekstrim mendorong inflasi di level global, terutama negara-negara maju yang ekstrim juga. Dan ini diikuti pengetatan kebijakan moneter di Amerika Serikat, Eropa dan Inggris," ucapnya. "Hal ini perlu kita waspadai dalam momentum pemulihan ekonomi global," imbuhnya. (*/dah)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: