Daging Sapi Aman Dikomsumsi

Daging Sapi Aman Dikomsumsi

TANJUNG REDEB, DISWAY - Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Berau memastikan bahwa kesehatan sapi di Bumi Batiwakkal bebas penyakit atau masuk dalam kategori aman. Hal tersebut sesuai hasil pemeriksaan yang dilakukan, belum lama ini. Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Distanak Berau, Tumiyem mengungkapkan, penyakit yang membahayakan tidak ditemukan. “Hasil pemeriksaan, tidak ditemukan penyakit yang membahayakan ternak sapi," ungkapnya, Jumat (8/11). Tumiyem menjelaskan, sebagian sapi di Berau hanya mengalami demam. Kondisi ini, sebutnya, biasa berlangsung selama tiga hari, dan tidak membahayakan. “Kalau disembelih, dagingnya aman dikonsumsi," ucapnya. Menurutnya, penyakit membahayakan yang menyerang sapi, salah satunya antraks. Antraks adalah penyakit mematikan yang disebabkan bakteri bacillus anthracis yang biasa menyerang sapi. Bersifat zoonosis yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Secara medis, daging sapi yang terinfeksi bakteri antraks masuk ke tubuh manusia bisa menyerang paru-paru dan limpa. "Sapi yang terserang antraks tidak bisa dikonsumsi karena akan membahayakan," terang Tumiyem. Dikatakan, pihaknya telah melakukan pengkajian dan pendataan daerah yang disinyalir terdapat sapi yang terjangkit antraks. Makanya, pemeriksaan ketat dilakukan bila ada sapi yang akan masuk Berau. Harus menjalani proses vaksin sebagai proteksi. “Hal ini untuk memastikan sapi yang masuk Berau betul-betul aman dari penyakit," katanya. Selain pemeriksaan kesehatan hewan, Tumiyem mengungkapkan, pihaknya pada 2019 ini, melaksanakan beberapa progam. Di antaranya, upaya khusus (upsus) sapi indukan wajib bunting. Dalam program tersebut, salah satu metodenya menggunakan kawin suntik. Dari target 1.080 ekor sapi, tambahnya, telah mencapai 1.000 ekor telah dilakukan upsus wajib bunting. "Jadi tersisa 80 ekor lagi. Kegiatan ini sudah kami laporkan ke pusat. Mudah-mudahan November dan Desember ini sudah tuntas," harapnya. (Fst/APP)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: