Pemkab Kutim Siapkan Perusda, Ikuti Konsorsium Pengoperasian KEK Maloy

Pemkab Kutim Siapkan Perusda, Ikuti Konsorsium Pengoperasian KEK Maloy

Sangatta, nomorsatukaltim.com – Mei 2022 ini, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy di Kecamatan Kaliorang Kutai Timur harus sudah beroperasi. Jika tidak, status KEK Maloy yang diberikan akan dicabut. Maloy dianggap tidak bisa mencapai target investasi yang ditetapkan Dewan Nasional.

Oleh karenanya, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur berupaya mengakselerasikan berbagai kesiapan jelang beroperasinya KEK Maloy ini. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kutim, Teguh Budi Santoso, mengatakan bahwa percepatan pengoperasian KEK Maloy sudah diupayakan, namun masih menghadapi beberapa kendala. "Kami sudah jauh-jauh hari sih. Sebenarnya mulai saya dilantik, saya sudah mengakselerasikan ini supaya progress, karena memang ada pihak perusahaan yang di luar dari kewenangan kami," ujar Teguh. Beberapa hal yang menurut Teguh manjadi kendala terlambatnya progres operasional KEK Maloy. Pertama lantaran PT Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) baru menyelesaikan kelembagaannya di Februari 2022 lalu. Kemudian konsorsium PT MBTK yang dulunya ada 3 perusahaan, sekarang hanya tersisa 2, yakni Perusda MBS dan anak perusahaannya. "Harapannya itu, PT MBTK tetap menawarkan kepada pemerintah kabupaten untuk ikut ambil bagian daripada konsorsium tersebut," ujarnya. Kendati demikian, yang menjadi kendala saat ini adalah perusahaan daerah milik Pemkab Kutai Timur belum melakukan persiapan menghadapi pengoperasian KEK Maloy. Dengan adanya percepatan ini, Teguh berharap dapat memacu penyelesaian terhadap Perusda Kutim. "Di sisi lain, lahan KEK kepemilikannya adalah milik Pemerintah Kabupaten, maka harus dikerjasamakan dengan PT MBTK," ucapnya. Untuk itu, Pemkab Kutim tengah membahas dasar kerja sama berkaitan dengan sewa lahan KEK Maloy dengan merujuk pada dasar-dasar regulasi. "Dasarnya yang lain sudah ada, dasar Peraturan Bupati terkait sewa lahan sudah ada," ucapnya. Teguh berharap mudah-mudahan dengan adanya kerjasama antara pemerintah kabupaten dengan PT MBTK menjadi langkah awal supaya pihak investor berminat untuk melakukan kerja sama. (adv/oke)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: