Batik Wakaroros Khas Kutim Diminati Desainer Kondang Lia Afif

Batik Wakaroros Khas Kutim Diminati Desainer Kondang Lia Afif

Kutim, nomorsatukaltim.com – Kutai Timur (Kutim) dikenal memiliki motif batik wakaroros yang menjadi ciri khas. Kini motif batik itu semakin dikenal. Perancang busana ternama memakai motif batik itu pada koleksi baju terbarunya. Desainer busana tersebut adalah Lia Afif, ia dikenal sebagai perancang baju muslim. Kali ini pada koleksi yang memakai motif wakaroros dipadukan dengan pewarnaan alam dari serbuk kayu ulin. Menurutnya, warna alami yang dihasilkan akan lebih menonjolkan motif batik wakaroros khas Kutim tersebut. “Warna alami yang kami buat berasal dari serbuk kayu ulin. Kami ingin menunjukkan bahwa di Kutim ini ada batik yang menarik dikenakan pada berbagai busana,” ucap Lia Afif kepada nomorsatukaltim.com - Disway National Network (DNN). Pewarnaan dari serbuk kayu ulin ini, menurutnya sangatlah unik. Ia paham betul jika pewarnaan alami sangat susah dikerjakan. Tiap warna yang dihasilkan pasti berbeda, karena tergantung dari kualitas kayu yang dipakai. “Tapi kebanyakan jadinya warna coklat dan krem. Tapi itu semua tergantung dari umur kayu, proses penyimpanan. Tapi hasilnya pasti unik dan tidak pernah sama,” tutur wanita asal Surabaya ini. Rupanya desainer kondang ini sejak 2019 sudah kepincut dengan motif batik wakaroros. Bahkan menurutnya respon pecinta fesyen nasional sangat bagus. Rata-rata mereka tertarik dengan keunikan motif batiknya. “Kebanyakan lebih tau soal motif manik-manik. Saat tau ada batik, banyak yang semakin tertarik,” ungkapnya. Ia hadir langsung ke Kutim, bersamaan dengan penetapan kawasan wisata Air Terjun Embang Lemun. Pemotretan hasil rancangannya pun dilakukan di objek wisata tersebut. Membawa 14 koleksi rancangan, Lia Afif berencana mengangkat potensi batik wakaroros ini di tingkat nasional. “Rencananya koleksi baju kami ini akan dibawa ke even Indonesian Fashion Week pada pertengahan April,” tuturnya. Sementara itu Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang mengatakan, Pemkab Kutim sangat berterima kasih kepada Lia Afif. Pasalnya secara tidak langsung apa yang dilakukan desainer tersebut mengangkat potensi budaya di Kutim. “Jadi langsung mengenalkan batik wakaroros ini secara nasional. Potensi yang kami miliki tentu akan terangkat nantinya,” ucap Kasmidi. Pemkab ingin, batik wakaroros ini jadi identitas utama Kutim. Detail motif dan ciri khas batik tersebut memang berbeda dengan daerah lain. Oleh karena itu, Kasmidi berharap semakin banyak orang mengenal batik tersebut dan berasal dari Kutim. “Kita punya pesona pada batik wakaroros. Saya ingin batik ini jadi brand mark Kutim. Upaya promosi juga akan terus kami upayakan nantinya,” tandasnya. (bct/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: