Cekcok saat Mabuk Miras, Tikam Teman hingga Tewas
Kutim, nomorsatukaltim.com – Minuman keras (miras) selalu membawa efek buruk. Terbukti sekelompok pemuda bahkan sampai tega membunuh temannya sendiri. Hal itu terjadi pada Sabtu (29/1/2022) sore, di Jalan Kenyamukan RT 48 Desa Sangatta Utara, Kecamatan Sangatta Utara, Kutai Timur (Kutim). Terduga pelaku bernama Fsl (29) yang cekcok saat menenggak miras dengan korban. Sementara korban adalah Asrullah (38) warga Jalan Wolter Mongonsidi RT 08 Desa Sangatta Utara. Awalnya sekelompok pemuda ini, sekira pukul 17.00 WITA berkumpul di rumah Rohman Hadi (25) untuk minum mras. Selain mereka berdua ada pula Niko, Ansar, Aco dan Ditau berserta korban dan terduga pelaku. Namun kemudian datang seorang lagi yang merupakan bos kerja korban dan pelaku. Baca juga: Akibat Miras, Pria di Balikpapan Aniaya Orang Tak Dikenal Setelah itu, korban dan pelaku saling cekcok dan berdebat. Tidak lama kemudian Fsl langsung menikam korban dengan senjata tajam jenis badik. Ada sekitar 7 tusukan di sekujur badan korban. Setelah itu terduga pelaku langsung melarikan diri, sementara korban di bawa ke rumah sakit. Sayang nyawanya tidak tertolong lagi, ia meninggal ketika sampai di rumah sakit. Diketahui keduanya bekerja sebagai kuli bangunan. Karena ada tunggakan gaji maka tersangka mengajak korban untuk menagih kekurangan upah tersebut. Hal tersebut yang menjadi awal percekcokan itu. Sejurus kemudian keduanya terlibat aksi saling dorong. Sempat dilerai pula oleh rekan yang lain. Hingga akhirnya tersangka merasa dipukul dan akhirnya mencabut badik untuk menikam korban. Kapolres Kutim, AKBP Welly Djatmoko mengatakan, akan terus melakukan pendalaman terhadap kasus ini. Untuk sementara tersangka akan dikenakan Pasal 351 KUHP dengan ancaman 5 tahun penjara. “Bukan tidak mungkin Pasal 338 KUHP juga dikenakan untuk pembunuhan berencana,” ujar Kapolres kepada nomorsatukaltim.com - Disway News Network (DNN). Terkait apakah korban dan tersangka pernah ada masalah sebelumnya, pihak kepolisian juga akan mendalami. Sebab keterangan yang didapat sejauh ini masih berkisar di lokasi kejadian saja. “Saksi masih mengetahui di tempat kejadian. Kami akan minta keterangan juga Apakah ada dendam atau apa belum diketahui,” tandasnya. (bct/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: