Jalan di Kaltim Tak Baik-Baik Saja

Jalan di Kaltim Tak Baik-Baik Saja

Samarinda, nomorsatukaltim.com - Kondisi jalan di Kaltim tidak sedang baik-baik saja. Sejumlah ruas masih rusak parah. Mulai dari yang berstatus jalan provinsi hingga nasional. Khusus ruas jalan nasional kondisinya cukup parah. Di beberapa titik bahkan tidak bisa dilintasi. Seperti jalan rusak di Kubar. Kondisi ini ikut disorot Anggota Komisi V DPR RI Irwan. Ia mengatakan untuk jalan nasional sebenarnya sudah ada solusi penganggarannya. Bahkan dirinya menyebut 2023 jalan nasional ditargetkan sudah rampung sampai 90 persen. Dari data yang didapat, total panjang jalan nasional di Kaltim dengan kondisi rusak pada 2020 adalah 268,78 kilometer. Sedangkan kondisi rusak berat sepanjang 139,71 kilometer. Baca juga: Hujan Mengguyur, Jalan Poros Kukar-Kubar Jadi Bubur (Lagi) "Untuk jalan nasional saya menekankan harus ada solusinya. Tahun 2023 jalan nasional yang tersambung sudah 90 persen," tegas Irwan. Tapi pekerjaan itu tidak bisa dengan anggaran single year. Harus multi years contract (MYC). Karena selain pekerjaan banyak, kontraktor akan kesulitan kerja jika hanya dikerjakan secara tahun tunggal. Irwan pun mengaku sudah memperjuangkan perbaikan ruas jalan nasional. Meliputi ruas Simpang Tiga Lempake menuju bandara APT Pranoto, kawasan Tanah Datar, Sangatta dan beberapa titik di Kutim sampai ke Berau. Jalur tersebut saling interkoneksi atau terhubung. Pengerjaannya dilakukan sejak 2020 lalu dengan skema MYC. Total anggarannya sekitar Rp 3 triliun. Namun dalam perjalanannya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Kata Irwan anggaran infrastruktur sempat alami re-focusing karena pandemi. Turunnya sampai 75 persen. Memang sempat ada perbaikan, tapi sifatnya hanya tambal sulam. "Bukan dibaiki tapi cuma ditutup aspal, sementara bagian yang rusak tidak ditangani. Saya teriaki terus itu waktu rapat," katanya. Teriakannya itu berbuah manis. Jalan rusak di Perian, Kubar kini sudah ditangani dan saat ini sedang berproses. Anggarannya menggunakan skema MYC dari tahun 2021. "Pakai MYC supaya enggak kena re-focusing," pungkas politisi Demokrat ini. Dari data yang didapat tim nomorsatukaltim.com – Disway News Network (DNN), ruas jalan provinsi juga ada yang rusak. Total panjangnya 101,49 km. Rusak berat 169,13 km, sedang 216,1 km dan baik 408,38 km. Memang jalan nasional yang kondisinya rusak dan rusak berat lebih banyak. Kondisi ini acap kali menjadi keluhan masyarakat. Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kaltim tak bisa berbuat banyak. Karena sudah masuk ranah kerja Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Kalimantan. "Itu masuk wilayah BPJN, bukan di kami," singkat Kabid Bina Marga PUPR Kaltim Irhamsyah melalui pesan WhatsApp. (boy/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: