Baru Capai 44 Persen, Vaksinasi Lansia di Kutim Digeber
Kutim, nomorsatukaltim.com – Capaian vaksinasi di Kutai Timur (Kutim) terus mengalami hambatan. Kali ini vaksin untuk warga lanjut usia (Lansia) masih jauh dari harapan. Puskesmas dan RT pun diminta terapkan sistem jemput bola. Dari target yang ditetapkan Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim, di Kutim harus tembus 60 persen. Sementara capaiannya sejauh ini masih berkutat di angka 44,3 persen. Itu pun baru lansia yang melaksanakan vaksin dosis pertama. Untuk dosis kedua baru enyentuh 25,8 persen saja. Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Diskes Kutim, M Yusuf mengatakan, jumlah lansia yang terdata sekira 15.000 jiwa. Jika capaian vaksinasi baru 44 persen maka baru sekitar 6.600 lansia saja yang divaksin. “Jadi memang sedikit bergeraknya. Karena memang kami kesulitan mengajak para lansia untuk divaksin,” ucap dr Yusuf. Alasan banyaknya lansia yang belum divaksin ini cukup banyak faktor. Mulai dari masih ada yang belum mengerti vaksinasi, tidak mau dan enggan divaksin. Ada pula yang berdasar alasan medis, rentan karena ada penyakit bawaan. “Belum lagi kerumitan lainnya yang merasa sudah tua dan sebagainya. Walaupun masih ada yang mau dan sadar untuk divaksin,” bebernya. Tapi Diskes Kutim bukan pasrah begitu saja. Langkah kali ini dengan menggagas program door to door bersama RT di tiap desa. Tentu saja dibantu oleh pihak Polri dan TNI untuk dapat membujuk para lansi agar mau divaksin. “Sudah ada bantuan dari Polri dan TNI dan kami pun harus proaktif, puskesmas sudah diminta untuk turun RT untuk lakukan vaksinasi,” ungkapnya. Hanya saja, proses vaksinasi yang digelar di tiap RT ini juga tidak bisa berjalan cepat. Pasalnya, terbatasnya tenaga kesehatan dan harus membagi waktu dengan warga yang menghadapi penyakit lain juga tidak boleh diacuhkan begitu saja. “Jadi perlu membagi waktu dengan tepat. Ini yang coba kami jalankan, biar perlahan namun pasti,” tandasnya. (bct)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: