Dinas PU Kukar Minta Perusahaan Bantu Tangani Jalan Amblas Marangkayu

Dinas PU Kukar Minta Perusahaan Bantu Tangani Jalan Amblas Marangkayu

Kukar, nomorsatukaltim.com - Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar meninjau jalan amblas di Marangkayu, tepatnya di Desa Sebuntal. Jalan yang amblas pada Minggu (16/1/2022) ini menghubungkan Kecamatan Marangkayu dan Muara Badak. Peninjauan jalan amblas oleh Dinas PU Kukar dilakukan pada Senin (17/1/2022) kemarin. Berdasarkan pantauannya, Kepala DPU Kukar, Wisnu Wardana mengatakan, penyebab amblasnya jalan akibat arus deras sungai yang melalui gorong-gorong di bawah jalan Akibatnya, lanjut Kepala Dinas PU Kukar ini, tanah turut tergerus dan membuat penyangga gorong-gorong tidak mampu menahan beban yang ada di atasnya. Alhasil, jalan sepanjang 8 meter tersebut amblas seketika. Baca juga: Jalan Muara Badak – Marangkayu yang Amblas Ditimbun Pasir, Mobil dan Sepeda Motor Bisa Melintas Terlebih dalam beberapa waktu terakhir, kondisi cuaca di Kecamatan Marangkayu memang kerap terjadi hujan. Sehingga memperparah kondisi tanah dan membuat air sungai meluap dan mengalir deras. "Karena tidak mampu menahan (beban) itu, akhirnya longsor dan amblas jalannya," ungkap Wisnu pada nomorsatukaltim.com - Disway News Network (DNN), Selasa (18/1/2022). Penanganan pun segera dilakukan pihak terkait, yakni pemerintahan setempat. Dengan menimbun sementara jalan yang amblas dengan menggunakan pasir. Memastikan distribusi barang dan jalur lalu lintas bisa normal kembali. Dengan catatan, hanya untuk kendaraan yang ringan saja,dan melarang kendaraan berat untuk lewat. Lanjut Wisnu, pasca peninjauan, ia pun akan mendiskusikan penanganan lanjutan jalan akses vital tersebut. Salah satunya mencoba menggandeng pihak dunia usaha. Terlebih banyak perusahaan yang beroperasi di sekitar lokasi jalan amblas. Sehingga mencoba memanfaatkan sinergitas forum tanggung jawab sosial perusahaan (TJSP). Ia pun memperkirakan penanganan lanjutan bakal memakan waktu hingga dua pekan lebih. Untuk itu, bisa saja bakal ada pengalihan jalan sementara. Entah itu menggunakan jalan perusahaan ataupun memutar arah menuju jalan akses lainnya di Desa Perangat, yang menjadi jalan satu-satunya yang bisa digunakan. (mrf/zul) Editor: Muhammad Zulfikar Akbar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: