Polemik Jembatan Kartanegara Berlanjut, Kesultanan Kutai Bantah Ada Komunikasi dengan Pemkab
Kukar, nomorsatukaltim.com - Polemik pergantian warna Jembatan Kartanegara, terus bergulir. Mulai dari aksi damai yang dilakukan Perkumpulan Adat Remaong Kutai Berjaya (RKB), pada Senin (27/12/2021) silam. Hingga muncul pernyataan jika Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar), sudah menjalin komunikasi dan melakukan pertemuan dengan Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Sultan Aji Muhammad Arifin. Namun bantahan pun dilontarkan. Sultan Aji Muhammad Arifin, melalui Sekretaris Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Awang Yacoub Luthman menyatakan, pertemuan ataupun komunikasi tidak pernah terjalin sama sekali. Baik itu sebelum atau sesudah proses pengerjaan pengecatan Jembatan Kartanegara dari warna kuning menjadi warna merah-putih. Belum ada pembicaraan untuk meminta saran pergantian warna. Baca juga: Cegah Kerumunan Tahun Baru, Lampu Jembatan Kartanegara dan Taman Kota Raja Dimatikan Awang Yacoub Luthman atau akrab disapa AYL pun menjelaskan, pihak Kesultanan memang tidak bisa mengomentari keputusan Pemkab Kukar untuk mengganti warna tersebut. Lantaran memang bukan bangunan yang dianggap sakral oleh Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. Apalagi pihak Kesultanan tidak dimintai pendapat secara langsung oleh Pemkab Kukar. Berbeda halnya, jika itu adalah bangunan sakral milik Kesultanan. Namun alangkah baiknya, diungkapkan oleh AYL, Pemkab tetap mempertimbangkan saran dan masukan dari Sultan Aji Muhammad Arifin, selaku Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. Karena memang Kukar sudah identik dengan warna kuning. Sesuai dengan kearifan lokal budaya di Kukar. "Setidaknya mendengarkan dan memikirkan masyarakat adat dan masyarakat banyak," ujar AYL di hadapan para awak media dan nomorsatukaltim.com - Disway News Network (DNN), Rabu (5/1/2022). Sementara itu, Perkumpulan Adat RKB, memastikan bakal kembali turun aksi. Tapi kali ini berbeda. Bakal menurunkan sekitar 3 ribu massa untuk mengecat ulang Jembatan Kartanegara menjadi kuning kembali. Ketua Umum RKB Kaltim, Hebby Nurlan Arafat menyebut, aksi tersebut akan dilakukan pada Senin (10/1/2022) mendatang. "Kita siapkan seribu (kaleng) cat kuning dan seribu kuas, kita akan cat sendiri," ujar Hebby. Sehingga ia pun memastikan, para massa aksi damai yang turun, nantinya tidak akan mengganggu aktivitas pengecatan yang dilakukan oleh kontraktor yang ditunjuk oleh Pemkab Kukar. Namun akan mengecat ulang apa yang sudah dicat merah, dengan cat berwarna kuning. Sejauh ini, Hebby pun memastikan sedikitnya ada 32 kepala adat yang ada di Kaltim sudah menyatakan kesiapannya untuk turun aksi. Aksi pun akan langsung dilakukan dimulai dari Jembatan Keroncong, di Kecamatan Tenggarong Seberang, akan kembali dicat menjadi warna kuning. "Kami pun akan bersurat ke Sultan, untuk aksi kami ini. Selain Polres, Kodim, untuk meminta restu aksi ini," pungkas Hebby. (mrf/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: