Paser Kembangkan Jagung Hibrida

Paser Kembangkan Jagung Hibrida

Paser, nomorsatukaltim.com - Komoditas jagung hibrida tengah dikembangkan di Kabupaten Paser. Telah 30 ton bibit yang diberikan untuk dikembangkan di luasan lahan 2 ribu hektare di beberapa kecamatan. "Terbaru ada bantuan 16,5 ton bibit jagung hibrida untuk pengembangan di lahan 1.100 hektar di Kecamatan Batu Engau," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (DTPH) Kabupaten Paser, Yasin kepada nomorsatukaltim.com - Disway News Network (DNN). Dari program pengembangan jagung hibrida di 2 ribu lahan, dikatakan Yasin, 700 hektare di antaranya belum panen dan 800 hektare lainnya sudah panen. Baca juga: Potensi Pertanian Jagung di PPU Bisa Maksimal, tapi Jumlah Petani Minimal "Per Desember ini di Kecamatan Batu Engau memiliki luas lahan 500 hektare dan luas panen 443 hektare," sambungnya. Ke depan pihaknya akan terus melakukan peningkatan pengembangan jagung. Baik melalui program bantuan benih maupun sarana lain seperti bantuan benih, pestisida dan alat mesin pertanian. "Ini salah satu menjadikan pertanian sebagai sektor andalan. Karena komoditas ini memiliki nilai ekonomis tinggi serta pemasarannya tak terlalu sulit," urainya. Sementara itu, Staf Ahli Bupati Paser Bidang Ekonomi, Afra Nahetha, mengatakan, langkah ini juga persiapan sebagai penyangga ibu kota negara (IKN) baru. Desa Kerang Dayo, Kecamatan Batu Engau menjadi opsi sentra pengembangan jagung hibrida. "Kalau perlu Desa Kerang Dayo ini menjadi pusat industri di Paser dan Kaltim yang akan mendukung dan memenuhi kebutuhan pangan," ucap Afra. Dirinya bilang, Paser merupakan daerah yang memiliki lahan luas dengan sumber daya manusia yang didukung infrastruktur pertanian. Sehingga pengembangannya dilakukan secara optimal dan hasilnya memuaskan. "Ini salah satu upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat," pungkas dia. (asa/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: