Irwan Fecho: Rp 1,5 Triliun untuk Bangun Jalan Kutim
KUTIM, nomorsatukaltim.com – Banyaknya kondisi jalan rusak di Kutai Timur (Kutim) ternyata jadi perhatian pemerintah pusat. Terutama pada jalan yang berstatus jalan nasional. Tidak tanggung-tanggung, pemerintah pusat telah menggelontorkan Rp 1,5 triliun untuk perbaikan. Terhitung pada tahun ini dan tahun depan. Hal ini disampaikan oleh anggota DPR RI asal Kaltim, Irwan Fecho. Kebetulan ia tergabung di Komisi V yang membahas infrastruktur. Sehingga dirinya dapat memantau bagaimana langkah pemerintah menangani jalan rusak di daerah. “Untuk urusi jalan sebenarnya sudah jelas tuh. Bahkan jika kita lihat sama-sama, Rp1,5 triliun turun hanya penanganan jalan di Kutim,” ucap Irwan dikutip dari Harian Disway Kaltim - Disway News Network (DNN). Baca juga: Dibangun Pakai APBN, Akses Jalan Pelabuhan Kenyamukan Didahulukan Politisi Partai Demokrat ini meminta warga untuk bersabar. Karena untuk progres pekerjaan tentu membutuhkan waktu. Apalagi hal seperti ini baru terjadi kali ini di Kutim. Penanganan itu bahkan dilakukan pada seluruh ruas jalan nasional di Kutim. “Jadi bersabar saja. Paling setahun atau dua tahun ini akan ada perbaikan di seluruh titik,” tuturnya. Ia menjelaskan, jalan nasional yang ada di Kutim mulai dari pertigaan Bontang-Kutim hingga ke Sangatta. Kemudian segmen Sangatta-Simpang Perdau di Kecamatan Bengalon. Dari simpang Perdau ini jalan nasional terbagi dua, menuju Sangkulirang dan satu lagi menuju Muara Wahau dan Kabupaten Berau. “Bahkan saya dengar akan tersambung pula ke Kecamatan Batu Ampar. Jadi nanti klir tersambung. Sabar aja,” ungkapnya. Kemudian, Irwan juga menyinggung terkait revisi Undang-Undang (UU) Jalan. Dirinya juga tergabung dalam pansus perubahan aturan tersebut. Kini dari aturan itu, APBN bisa membantu daerah membiayai pembangunan jalan. “Tanpa harus mengubah status jalan tersebut yang masih kewenangan daerah. Selama memang APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) sudah tidak sanggup membiayai lagi,” katanya. Terpisah, Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman mengatakan, atensi dari pemerintah pusat ini disambut baik oleh dirinya. Apalagi memang kondisi jalan nasional di Kutim memang harus mendapatkan perbaikan saat ini. “Saya rasa ini respons bagus dari Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat). Tinggal menunggu proses pekerjaan dilaksanakan saja lagi,” ucap Ardiansyah. BCT/ZUL
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: