Dukun Cabul Beraksi Lagi di Kukar, Pelaku: Cuma Tiga Menit Saja

Dukun Cabul Beraksi Lagi di Kukar, Pelaku: Cuma Tiga Menit Saja

Kukar, nomorsatukaltim.com – Kasus asusila dengan modus sebagai dukun cabul kembali terjadi. Kali ini dilakukan oleh KR (60) warga Desa Jonggon Jaya, Kecamatan Loa Kulu, Kukar). Akibat perbuatannya, KR langsung diringkus Tim Alligator Satreskrim Polres Kukar, Rabu (22/12/2021) pagi sekitar pukul 11.0 Wita. “Pelaku kami amankan di Jalan Datar Asam RT 26 Desa Loa Duri Ilir, Kecamatan Loa Janan, tempat keluarganya. Ketika itu pelaku sedang bersembunyi di dalam kamar,” jelas Kapolres Kukar AKBP Arwin Amrih Wientama, melalui Kasat Reskrim AKP Dedik Santoso pada awak media, Rabu sore.   Pencabulan hingga berujung persetubuhan yang dilakukan KR ini menimpa seorang wanita berusia 20 tahun. Sebut saja Mawar (20) warga Kecamatan Tenggarong. Itu terjadi pada Minggu (19/12) malam lalu sekitar pukul 21.30 Wita di kediaman Mawar. “Jadi awalnya adik korban datang menjemput pelaku dirumahnya di Jonggon. Karena adiknya ini ingin mengobati kakinya yang gatal-gatal. Diduga diguna-guna oleh mantan pacarnya,” jelas Dedik.   “Namun setibanya di rumah Tenggarong, pelaku melihat kakaknya (Mawar,Red) dan terlihat juga diguna-guna. Sehingga pelaku pun menawarkan diri untuk mengobati kakaknya tersebut,” sambung Kasat.   Proses ritual pun dimulai pukul 20.00 Wita terhadap Mawar di dalam kamar. Kemudian KR memulai pijitan sambal membacakan doa-doa dan mengatakan kalau Mawar sedang diganggu makhluk halus. “Nah setelah proses pengobatan hampir selesai. Korban berganti posisi menjadi telentang. Dan ketika itulah pelaku nafsu dan membuka celana korban, hingga memaksanya melakukan huMawarn badan,” ucap Dedik.   Karena takut, Mawar pun menuruti apa mau KR. Namun agar tidak ketahuan oleh adik Mawar yang sedang duduk diluar kamar. KR membekap mulut Mawar dengan menggunakan selembar kain putih. Serta KR memegangi tangan Mawar di atas kepala.   Setelah kejadian itu, lanjutnya, Mawar merasa ketakutan dan berencana menginap di rumah tetangganya. Pasalnya untuk memperlancar proses ritual, KR harus menginap dirumahnya.   “Tapi ternyata setelah kejadian itu, pelaku juga ketakutan dan meminta kepada adik korban untuk diantar pulang. Dengan alasan mau ke rumah istrinya di Loa Kulu. Padahal itu adalah mantan pasiennya juga,” beber Kasat.   Sekembalinya pulang usai mengantarkan KR. Adiknya melihat Mawar menangis. “Temanmu itu nggak beres ya,” kata Dedik mencontohkan ucapan Mawar kepada adiknya.   Ternyata Mawar pun menceritakan bahwa dirinya telah dinodai oleh KR sewaktu ritual. Tentu saja Kakak Mawar tak terima dan langsung menghubungi KR via telepon.   “Pelaku langsung dihubungi adik korban dan ditanya habis ngapain korban. Dan mengetahui ulahnya terbongkar, saat itu juga pelaku kabur dan bersembunyi di dalam hutan Kudungan Desa Jembayan selama dua hari,” terang Kasat.   Saat ini KR sudah menjalani pemeriksaan di Mapolres Kukar. Sementara untuk barang bukti yang diamankan di antaranya, hasil visum dari rumah sakit, pakaian Mawar, selembar sajadah, selembar kain putih, keris kecil bentuk gunungan, minyak wangi dan dupa harum.   Untuk KR sendiri sudah lama dikenal masyarakat sekitar sebagai dukun. Atau ahli pengobatan alternatif. Sementara adik Mawar sudah mengenal KR selama 7 bulan. “Memang terkenal sebagai dukun atau ahli pengobatan alternatif pelaku ini. Makanya adik korban datang menjemputnya untuk berobat. Tapi malah kakaknya yang disetubuhi pelaku,” katanya.   Untuk kasus ini sedang ditangani oleh Polsek Tenggarong. Karena pasca kejadian, adik Mawar melaporkan perbuatan KR disana. “Kita dari Polres Kukar hanya membantu proses penangkapan saja,” kata Dedik.   Sementara itu KR mengakui perbuatannya. Ia juga mengatakan khilaf atas apa yang terjadi. “Itu diluar kesadaran saya. Mungkin saya terbawa nafsu saat memijat-mijat dia (Mawar,Red),” aku pria yang memiliki dua istri ini. Ia pun menerangkan kalau saat ritual memang Mawar diminta tidak mengenakan sehelai pakaian pun. Hanya kain putih yang dibawanya tersebut. Dan ketika Mawar diposisi terlentang. Ia pun tidak dapat menahan nafsunya. Apalagi ketika itu ia hanya berduaan dengan Mawar. “Jujur saya memang masukkan pak. Tapi cuma tiga menit saja sudah selesai,” ucap KR dengan lantang.   Ditanya apakah persetubuhan itu termasuk syarat dalam ritual. KR langsung membantah tidak. “Tidak pak, itu bukan syarat pengobatannya. Memang saya-nya saja yang bodoh. Saya terbawa nafsu dan khilaf,” ungkap kakek yang memiliki lima anak dan lima cucu ini. (bay/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: