Jembatan Kartanegara Belum Punya SHMS, Ini Fungsinya

Jembatan Kartanegara Belum Punya SHMS, Ini Fungsinya

KUKAR, nomorsatukaltim.com - Baru satu jembatan bentang lebar di Kutai Kartanegara (Kukar) yang memiliki Structural Health Monitoring System (SHMS) atau sistem pengamanan keselamatan jembatan. Yakni Jembatan Martadipura, yang terletak di Kecamatan Kota Bangun, Kukar. Diketahui, SHMS sendiri merupakan sistem yang harus dipenuhi oleh jembatan dengan bentang lebar. Karena akan menilai keadaan dan kondisi dari struktur jembatan. Tak terkecuali Jembatan Kartanegara, yang menghubungkan antara Kecamatan Tenggarong dan Kecamatan Tenggarong Seberang, atau akses utama menuju Kota Samarinda. Nantinya, alat atau sistem tersebut akan mencatat atau merekam aktivitas yang terjadi di jembatan. Seperti beban yang ditopang saat dilalui kendaraan, baik itu itu kendaraan umum maupun kendaraan alat berat. Selain itu, ketika ada kapal tugboat atau ponton yang menabrak struktur jembatan. Baca juga: Fix, Jembatan Kartanegara akan Berganti Warna Seperti halnya insiden gundukan batu bara yang menghantam badan jembatan di Jembatan Martadipura, beberapa bulan lalu yang sempat viral. Semua kejadian tersebut akan terekam dan terkoneksi dengan aplikasi. "Jembatan Kartanegara belum punya, kita (Dinas Pekerjaan Umum Kukar) coba dorong ini, agar jembatan ini dianggarkan sistem pengamanannya ini," ujar Kabid Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar, Restu Irawan belum lama ini dikutip dari Harian Disway Kaltim - Disway News Network (DNN). Sebenarnya, pengajuan sistem pengamanan ini sudah dilakukan pada 2020 lalu. Namun entah kenapa, apakah terganjal aturan atau anggaran, proses pengerjaannya berakhir dengan batal kontrak dengan pihak ketiga selaku pekerja atau kontraktor. Tapi dipastikan olehnya, pihaknya bakal kembali mendorong kepada Pemkab Kukar untuk dapat memasukkannya ke dalam penganggaran. Entah 2022 atau 2023. Paling baik memang secepatnya. Karena menjadi syarat yang harus dipenuhi dan dimiliki Jembatan Kartanegara. "Kemarin belum masuk anggaran, kita dorong lagi, dengan anggaran yang besar," lanjutnya. Restu menegaskan, ketika memang sistem pengamanan itu terpasang di Jembatan Kartanegara, jembatan ikonik milik Kukar tersebut tidak lagi perlu melakukan uji statis dengan menggunakan kendaraan besar. Karena kondisi jembatan sudah tercatat menggunakan alat tersebut di dalam aplikasi. Diketahui, fungsi SHMS jembatan memang pada dasarnya sebagai langkah pencegahan dini kerusakan pada struktur jembatan. Bagaimana mendeteksi kerusakan struktur jembatan sebelum mencapai keadaan kritis, dan memungkinkan melakukan penilaian terhadap kondisi infrastruktur yang sedang diamati dengan fasilitas SHMS. Dalam artian, dapat mengontrol secara real time keadaan dari objek bangunan yang dilengkapi dengan SHMS. MRF/ZUL

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: