Jembatan Kartanegara Bakal Dicat Ulang, Ada 3 Pilihan Warna

Jembatan Kartanegara Bakal Dicat Ulang, Ada 3 Pilihan Warna

KUKAR, nomorsatukaltim.com – Jembatan Kartanegara kini memasuki proses pemeliharaan. Salah satu pengerjaannya, adalah mengecat ulang jembatan yang menjadi ikon Kutai Kartanegara (Kukar). Namun sebelum dicat ulang, struktur jembatan dibersihkan dari lumut dan kotorannya terlebih dahulu, serta pergantian pelat besi baja. Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kukar, Restu Irawan menjelaskan, pembersihan struktur jembatan yang mulai dilapisi lumut dan kotoran hasil kendaraan yang melewati jembatan tersebut. Pembersihan kotorannya pun dilakukan di beberapa sudut badan jembatan. Selanjutnya, melakukan pergantian pelat besi baja atau expantion joint. Pelat ini yang diletakkan sebagai penghubung antar jalan pendekat. Diketahui, pelat besi baja tersebut kerap menimbulkan suara bising ketika dilewati, dan dianggap mengganggu pengguna jalan jembatan. Baca juga: Mengenang 10 Tahun Tragedi Jembatan Kartanegara, Warga Gelar Yaasinan Bersama Ketiga, barulah mengecat ulang struktur jembatan. Baik itu badan jembatan yang bertipe pelengkung baja dan pilar-pilar jembatan. Pengecatan ini masuk dalam proses pemeliharaan jembatan penghubung Kecamatan Tenggarong dan Kecamatan Tenggarong Seberang tersebut. "Perubahan dan pembugaran itu adalah hal yang wajar, sebab hal itu bertujuan menjaga eksistensi ikon Kukar tersebut," terang Restu Irawan pada Harian Disway Kaltim - Disway News Network (DNN), Jumat (3/12/2021). Terkait perubahan warna jembatan, dijelaskan oleh Restu, hanya memiliki tiga pilihan warna saja. Kuning, merah, atau berwarna jingga. Pilihan warna tersebut terkait teknis pewarnaan pada jembatan yang memiliki bentang panjang dan lebar. Ia menegaskan, sudah ada standar warna yang jelas. Lantaran ketiga pilihan warna terang tersebut untuk memudahkan pengguna jalur lalu lintas di perairan. Terutama bagi kapal-kapal dengan ukuran yang besar. Berfungsi agar nakhoda kapal dapat melihat dari kejauhan, bahwa lintasan di depannya ada jembatan yang terbentang. "Sebetulnya warna itu untuk pandu kapal agar terlihat dari kejauhan,"  lanjutnya. Restu memastikan, saat ini terkait warna yang akan digunakan masih dalam pembahasan dan belum ada keputusan hingga saat ini. Namun ia mengatakan, umumnya jembatan bentang lebar dengan  lalu lintas sungai yang padat menggunakan warna merah. "Pemilihan warna berdasarkan teknis dan keamanan bagi aktivitas pengguna transportasi air dan jembatan itu sendiri," ungkapnya lagi. Pemeliharaan Jembatan Kartanegara diketahui bakal menghabiskan anggaran mencapai Rp 3,8 miliar. Dengan waktu pengerjaan hingga 38 hari kalender, target diselesaikan dan berubah wajah sebelum pergantian tahun. Tapi lagi-lagi, cuaca menjadi faktor penting agar pengerjaan pemeliharaan berjalan tepat waktu. Jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, tentunya mengganggu jalannya pembersihan dan pengecatan struktur jembatan. Pengerjaan pemeliharaan jembatan akan melibatkan kurang lebih 20 pekerja. Jika melihat kondisi arus lalu lintas yang terpantau ramai, bisa saja akan diberlakukan sistem buka tutup jalan jembatan dalam waktu tertentu. Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kukar, Alif Turiadi, pun ikut berkomentar. Ia memang mengetahui akan ada pemeliharaan Jembatan Kartanegara pada akhir 2021 ini, dan menyambut baik hal itu sebagai langkah pemeliharaan aset daerah. Ketika ditanyai pendapat jembatan tersebut akan berubah warna, ia pun menyebut hal tersebut merupakan hal prerogatif dari Bupati Kukar sebagai kepala daerah. Namun ia berpendapat, sepanjang pergantian warna jembatan tidak terlalu signifikan bermanfaat untuk masyarakat, lebih baik tetap menggunakan warna yang ada. "Kenapa harus diubah-ubah, sih," ujarnya santai. Terlebih warna yang ada, sudah sangat melekat dengan masyarakat Kukar dengan ciri khas berwarna kuning. Namun lagi-lagi, ia tidak ingin mengintervensi hal tersebut. Yang ia inginkan ialah jembatan atau akses penghubung itu bisa bermanfaat untuk masyarakat. MRF/ZUL

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: