Bijak Memilih Produk Kecantikan

Bijak Memilih Produk Kecantikan

SAMARINDA, nomorsatukaltim.com - Produk kecantikan kini memiliki perkembangan yang pesat. Industri kosmetik saat ini juga sedang melonjak tinggi. Kebutuhan perempuan untuk tampil cantik selalu identik dengan memiliki wajah putih dan mulus. Hingga ramai para wanita memakai produk kecantikan tanpa pilah pilih lagi. Dokter kecantikan, dr Dwi Muna Safitri mengatakan, trend saat ini memang kata cantik itu adalah wanita yang kulitnya putih dan bersih. Sehingga banyak kalangan perempuan yang rela melakukan apapun untuk mendapat kulit putih bersih. “Tapi bagi cewek yang ingin memiliki kulit putih nan bersih harus tahu risiko dan dampak yang dihasilkan,” ucap dr Dewi, sapaan akrabnya. Dia tidak pernah menganjurkan hal tersebut. Sebab hingga sekarang tidak ada penelitian yang menyebut suntik putih itu aman. Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) pun belum ada mengeluarkan rekomendasi terkait suntik putih. “Tapi itu kembali orangnya, mau ambil risiko atau tidak,” imbuhnya. Gejalan yang didapat saat melakukan suntik putih bermacam-macam. Mulai dari iritasi, dehidrasi dan debar pada dada berlebih sangat mungkin terjadi. Maka ia pun menyarankan untuk tidak mengambil langkah itu. “Ya memang harus berhati-hati,” tutur pemilik rambut hitam ini. Trend lain saat ini yang sedang ramai untuk memutihkan kulit adalah memakai lotion pemutih. Apalagi jika ada iming-iming dapat memutihkan kulit dalam 7 hari. Jika benar begitu maka harus hati-hati dan waspada. Pada dunia kedokteran tidak memberi rekomendasi terkait pemakaian produk seperti itu. “Itu tanda produk mengandung steroid dan merkuri. Resikonya sangat besar, organ tubuh lain seperti ginjal, mata bisa terdampak,” paparnya. Hal lain yang dirinya tangkap mengenai trend kecantikan adalah masalah jerawat. Memang Dewi sepakat jika jerawat bisa mengurangi percaya diri. Krim wajah yang mengandung merkuri sangat berbahaya bagi kulit. “Penggunaan krim seperti itu memang terlihat bagus di awal tapi efek sampingnya justru sangat berbahaya. Wajah kemerahan, kulit gosong  hingga terkelupas bisa terjadi,” terangnya. Selain itu menyesuaikan produk kecantikan dengan umur juga wajib diperhatikan. Tidak bisa cewek 17 tahun memakai krim yang dipakai orang dewasa. Atau hanya memakai bedak bayi juga tidak dibenarkan. “Karena kulit di atas umur 13 tahun memiliki kesensitifan yang berbeda. Maka nutrisinya juga berbeda,” urai Dewi. Program ngopi sore garapan Diskominfo Kaltim dan Nomorsatukaltim.com ini juga menghadirkan pakar kecantikan dan ahli makeup Liyana Auni Syara. Menurutnya tak sedikit pula masalah salah pilih produk ini menuduh aplikasi makeup yang dipakai. “Padahal jika paham, masalah sebenarnya adalah penggunaan produk yang tepat,” ujar Liyana. Trend kecantikan bisa merambah di tiap kalangan dan umur. Sekarang perkembangan teknologi juga membantu untuk mendapatkan informasi. Harapannya para cewek bisa pintar memilih produk kecantikan yang sesuai. “Sekarang sudah banyak cara untuk mengetahui memilih produk kecantikan. Informasi datang dari mana-mana saat ini,” tuturnya Terkadang ada juga orang menganggap makeup itu ribet dan menyusahkan. Maka dia menyarankan jika butuh informasi bisa konsultasi ke dokter kecantikan. Sharing kepada yang ahli dan berpengalaman juga bisa dilakukan. “Itu akan sangat membantu untuk memilih dan memilah. Termasuk pula penggunaan makeup yang benar,” katanya. Secara umum perempun berhijab ini menilai trend makeup selalu mengikuti yang lagi ramai. Namun untuk tahun ini, banyak yang ingin tahu cara makeup tahan lama. Ini tak lepas dari situasi pandemi yang terjadi. “Termasuk juga makeup yang tidak rusak saat memakai masker. Dan saya selalu bagi tips ini. Karena menurut saya hal itu tidak ada salahnya,” tandasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: