PTM di Kukar Nihil Klaster Sekolah

PTM di Kukar Nihil Klaster Sekolah

KUKAR, nomorsatukaltim.com - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tingkat SD dan SMP di Kutai Kartanegara (Kukar) telah berlangsung sejak akhir September lalu. Dimulai dari daerah hulu mahakam, berjenjang secara menyeluruh di 18 kecamatan se-Kukar. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar memastikan, sejauh ini belum ada kendala atau hal yang ditakutkan terjadi, yakni klaster sekolah. Disdikbud memang sedikit berhati-hati dalam pelaksanaan PTM di Kukar. Memastikan tidak ada penularan di lingkungan sekolah. Agar pelaksanaan PTM tidak berlangsung setengah-setengah. Sebab jika terjadi penularan, PTM harus dihentikan, sementara peserta didik mulai beradaptasi dan terbiasa dengan suasana sekolahnya. Baca juga: Disdikbud Evaluasi PTM, Tak Ada Klaster Sekolah Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrilian Noor menjelaskan, pengawasan dan evaluasi terus dilakukan oleh pihaknya. Memastikan tiap sekolah yang diperbolehkan untuk melaksanakan kegiatan PTM melapor secara berkala. Baik ke Disdikbud Kukar maupun ke Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Kukar. Sesuai format yang ditentukan oleh Satgas untuk masing-masing sekolah. "Ada kasus atau tidak, itu dipantau terus, dan alhamdulillah tidak ada masalah apa-apa, termasuk tidak ada kasus penularan dari guru dan murid," terang Thauhid saat dikonfirmasi, Jumat (26/11/2021), dikutip dari Harian Disway Kaltim - Disway News Network (DNN). Sejauh ini, Thauhid pun memastikan tidak ada pelanggaran protokol kesehatan (Prokes) oleh masing-masing sekolah. Seperti menggunakan masker, dan mencuci tangan saat berada di lingkungan sekolah. Karena terkait penerapan prokes, terus dilakukan dan diawasi pihak sekolah. Disdikbud Kukar dan Satgas COVID-19 Kukar bertugas memantau pelaksanaannya. "Alhamdulillah tidak ada pelanggaran," pungkas Thauhid. Diketahui, awalnya proses PTM hanya diizinkan bagi sekolah yang memang berada di zonasi penyebaran kasus COVID-19 rendah bahkan nol kasus. Selain itu juga mempertimbangkan daerah yang kesulitan jaringan internet, terpencil dan sulit terjangkau, mobilitas masyarakat yang rendah, hingga kesiapan sekolah dalam menyiapkan prokes ketat. Namun secara bertahap, mulai diberlakukan untuk seluruh sekolah yang ada di Kukar. Sejauh mampu menerapkan prokes ketat. Terlebih saat ini Kukar menempati posisi sebagai daerah yang menjalankan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1 di Kalimantan Timur (Kaltim). Ditambah saat ini tren kasus terpantau terus menurun dan membaik. MRF/ZUL

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: